Penelitian ini berjudul Kecemasan Komunikasi Para Calon TKW Indonesia Dalam Pelatihan Kerja Luar Negeri suatu studi deskriptif kualitatif kegiatan komunikasi para calon TKW Indonesia di BLK-LN kabupten Sidoarjo. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis komunikasi antarpribadi dan juga berhubungan dengan komunikasi antarbudaya, yang menimbulkan adanya kecemasan komunikasi serta faktor-faktor yang menimbulkan kecemasan ada diri para calon TKW Indonesia dalam pelatihan kerja luar negeri. Penelitian ini menggunakan studi deskriptif kualitatif dengan menggunakan berbagai sumber data yang bisa digunakan untuk meneliti, menguraikan dan menjelaskan atau menggambarkan keadaan dari objek penelitian ini secara luas dari berbagai aspek individu atau peristiwa secara sistematis. Metodologi yang digunakan adalah metodologi kualitatif yang menjelaskan kajian penelitian dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan teori Anxiety and Uncertainty Management (AUM) untuk mengkaji objek penelitian. Selain itu, untuk memperoleh data yang kemudian di analisis, maka melibatkan 6 orang sebagai informan. 4 orang berasal dari calon TKW Indonesia yang berada di BLK-LN, 1 dari pihak PJTKI, dan 1 orang yang menjadi pihak sponsor. Pada penelitian ini yang dikaji adalah tiga komponen utama, yaitu komunikasi antarpribadi, komunikasi antarbudaya, dan kecemasan komunikasi yang dialami oleh para calon TKW Indonesia dalam pelatihan kerja luar negeri. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa adanya kecemasan dan ketidakpastian yang terjadi dalam diri calon TKW Indonesia. Hal ini karena masa isolasi atau masa pelatihan yang harus dijalani membuat para calon TKW Indonesia terasingkan dari dunia luar bahkan tidak diperbolehkan menggunakan media komunikasi. Dalam masa isolasi tersebut, para calon TKW Indonesia juga harus beradaptasi dengan orang-orang yang baru dan lingkungan baru yang berada di PJTKI. Sehingga, ada faktor internal dalam diri calon TKW Indonesia yang mempengaruhi timbulnya kecemasan komunikasi yaitu prasangka, pemikiran, serta konsep diri. Juga adanya faktor eksternal yang mempengaruhi timbulnya kecemasan dan ketidakpastian tersebut yaitu orang-orang baru serta lingkungan yang baru yang mengharuskan para calon TKW Indonesia ini menyesuaikan diri dengan keadaan atau kondisi yang baru. Kata kunci: Kecemasan komunikasi, Calon TKW Indonesia, Pelatihan kerja luar negeri.

The research entitled Communication Anxiety among Indonesian Labor Candidates in Overseas Training: A qualitative descriptive study of the communication activities among Indonesian labor candidates in BLK-LN of Sidoarjo. The objective of this study is to analyze interpersonal communication and intercultural communication which creates the communication anxiety and factors which cause anxiety in Indonesian Labor candidates in following overseas training. This study used a qualitative descriptive study by using a variety of sources of data that can be used to explore, describe and explain. The sources of data were also used to describe the state of the object of research broadly from various individual aspects or events systematically. The qualilative method is used which explain the research study deeply through data collection. This study uses the theory of Anxiety and Uncertainty Management (AUM) to assess the research object. In addition, to obtain the data, this study involves 6 persons as informants. 4 informants are candidates of Indonesian labors in BLK-LN, 1 informant from the recruitment agency, and 1 informant as sponsor. This research assesses three main components of interpersonal communication, intercultural communication, and communication anxiety experienced by Indonesian labor candidates in overseas training. From the data analysis, there is anxiety and uncertainty feeling within the Indonesian labor candidates. Those feelings happen because the Indnesian labor candidates were isolated from outside the world during the training. Moreover, they were not allowed to use any communication devices or get information from any media. During isolation, Indonesian labor candidates must adapt to new people and new surroundings in recruitment place. Those there are internal factors in Indonesian labor candidates that trigger the communication anxiety, namely prejudice, paradigm, and self-concept. External factors also a rise in influencing the anxiety and uncertainty feeling, those are new people and a new environment that requires Indonesia labor candidates to adjust themselves in new circumstances or conditions. Keyword: communication anxiety, Indonesian Labor Candidates, overseas training.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal