Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang model komunikasi kelompok bhigel di desa Jaddih. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan riset kualitatif bersifat deskriptif melalui observasi dan wawancara dengan beberapa informan. Pemilihan subjek penelitian di lakukan dengan metode purposive sampling. Subjek penelitian meliputi beberapa informan diantaranya adalah kedua pemimpin kelompok bhigel, anggota kelompok, beberapa anak buah lapangan, dan masyarakat sekitar. Hasil penelitian menunjukkan Jenis kelompok bhigel di desa jaddih adalah kelompok sekunder dengan norma tugas, prosedural dan sosial. Dalam kelompok ini terdapat komuniaksi verbal dan non verbal yang hanya dipahami maknanya oleh kelompok bhigel itu sendiri sebagai upaya untuk melindungi diri dan keluarganya. Proses komunikasi yang terjadi dalam kelompok bhigel dimulai dari masukan (input) berupa informasi dari anggota yang disampaikan melalui lebeleh sebagai variabel media untuk mendapatkan output berupa prestasi sebagai tujuan kelompok bhigel. Dari rangkaian fenomena komunikasi dalam kelompok bhigel tersebut dapat disimpulkan model komunikasi kelompok ini adalah model Kelompok Penyadar ( Model Chesebro, Cragan, dan McCulloughi yang meliputi 4 tahap yaitu 1) proses kesadaran akan identitas baru berupa kekayaan yang didapat dan nama baik di mata masyarakat, 2) polarisasi kelompok melalui komunikasi verbal dan non verbal untuk melindungi diri dan keluarganya. 3) nilai nilai baru yang terbangun berupa prinsip kelompok bhigel yaitu siap kaya dan siap mati, tidak berkhianat, berani membhigel, serta 4) relasi yang terbangun dengan kelompok lain di luar kelompok bhigel tersebut termasuk dengan kelompok blater.

This study aimed to find out how about the model of communication bhigel group in Madura. The method used is aqualitative method, with adescriptive qualitative research through in-depth interviews with informants. Then the data taken using a purposive sampling. The subject includes several informants such as the second leader of the Group bhigel, amember of the group, some servants of the field, and surrounding communities Research result indicates the type of group bhigel in the village of jaddih were a group of secondary duty, with the norm procedural and social. In this group there are verbal and non verbal komuniaksi who only understood its meaning by the Group bhigel itself in an effort to protect himself and his family. The process of communication that occur in a group of bhigel starting from the input (input) of the information of the members submitted through lebeleh as a variable medium to get the output in the form of achievement as the purpose of the Group bhigel. Of the series phenomena communication in groups bhigel the inconclusive models of communication group this is a model group penyadar (model chesebro, cragan, and mccullough) which includes 4 stage: 1 ) the process of awareness of the new identity form of wealth find and good name in the citizens, 2 ) polarization groups through verbal communication and non verbal to protect itself and his family. 3) value new who awakes form of principle group bhigel is ready rich and ready to die, not treason, bold membhigel, and 4 ) relation which is awoke with another group outside the society bhigel will include with clusters of blater.

Baca Jurnal Baca Jurnal