Detail Karya Ilmiah

  • SELF DISCLOSURE TENTANG PERILAKU SEKS BEBAS DALAM PERSAHABATAN MAHASISWI PERGURUAN TINGGI X DI BANGKALAN
    Penulis : DWI ROOS DIANA
    Dosen Pembimbing I : Dessy Trisilowaty, S.Sos, M.Si
    Dosen Pembimbing II :Dr. Yuliana Rakhmawati,S.Sos,Msi.
    Abstraksi

    ABSTRAKSI SELF DISCLOSURE TENTANG PERILAKU SEKS BEBAS DALAM PERSAHABATAN MAHASISWI PERGURUAN TINGGI X DI BANGKALAN DWI ROOS DIANA. 09.05.311.00026, Program studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya,Universitas Trunojoyo Madura. Dosen pembimbing Dessy Trisilowaty, S.Sos, M.Si dan Dr. Yuliana Rakhmawati,S.Sos,Msi. Peran komunikasi sangat besar dalam kehidupan manusia, yaitu belajar menemukan jati diri, bergaul, bersahabat, atau mencintai termasuk dalam kehidupan persahabatan mahasiswi saat ini. Self diclosure tidak membatasi dari siapa dan kepada siapa pesan tersebut sehingga akan membentuk hubungan sosial dan interaksi di masyarakat yang terdiri dari dua orang atau lebih. Salah satu keterampilan sosial yang sering dilakukan mahasiswi adalah dengan cara self disclosure, dimana individu melukiskan berbagai fakta mengenai informasi privat yang belum diketahui oleh orang lain. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan self diclosure tentang perilaku seks bebas dalam persahabatan mahasiswi perguruan tinggi X di Bangkalan. Karena yang terjadi, mahasiswi lebih nyaman melakukan self disclosure kepada sahabat perempuannya, dikarenakan adanya faktor kesamaan jenis kelamin dan faktor kedekatan hubungan persahabatan. Perilaku seksual merupakan hal yang sangat pribadi bagi mahasiswi dan cenderung disembunyikan karena merupakan hal negatif. Oleh karena itu, terjadi ketegangan dalam melakukan self diclosure pada 3 (tiga) informan mahasiswi perguruan tinggi X di Bangkalan yang akan dijadikan subjek penelitian. Metode yang digunakan kualitatif deskriptif. Tekhnik pengumpulan datanya menggunakan hasil Indepth Interview dan Tekhnik analisa data kualitatif berupa merangkum data, membandingkan data dari hasil wawancara, menulis hasil penelitian. Untuk keabsahan datanya peneliti dapat membandingkan jawaban dari satu informan ke informan lainnya. Hasil penelitian, ketegangan yang terjadi dalam self disclosure antara mahasiswi kepada sahabatnya memberlakukan batasan-batasan privasi yang berfungsi memisahkan informasi privat dan informasi umum. Motivasinya adalah untuk membina hubungan baik dan keterikatan dengan sahabatnya (bounding motivation). Alasan dalam menyembunyikan informasi privatnya, yaitu karena orang lain dianggap tidak memiliki kepentingan terhadap informasi yang dimiliki (communication motivation) dan untuk menghindari konflik setelah adanya penyampaian informasi privat (maintence motivation). Tidak ada konflik setelah self disclosure, namun justru dampak positif yang dirasakan Keyword : Self disclosure, Perilaku Seks Bebas, Persahabatan, Mahasiswi

    Abstraction

    ABSTRACT SELF DICLOSURE ABOUT FREE SEX IN COLLEGE STUDENTS’ LIFE IN BANGKALAN DWI ROOS DIANA. 09.05.311.00026, Under Guidance Of Dessy Trisilowaty, S.Sos, M.Si and Dr. Yuliana Rakhmawati,S.Sos,Msi. Communication has a great role in human life, such as self-discovery learning, socializing, having friendship, or loving. Those are including in teenagers’ life. Self diclosure is not restricted from who and whom the massage is for, so that it will establish social relationship and interaction in society consisting of two or more people. One of the social skill that teenagers are often done is self-disclosure, which is revealing various facts about the individuals’ private information not known by others. Therefore, this study is aimed to describe self diclosure about free sex in college students’ life in Bangkalan. Because what happened teenagers are more confortable doing self disclosure to her best friend, due to the factor of gender equality and friendship closeness factor. Sexual behavior is a very personal thing for teenagers and tend to be hidden because it is a negative thing. Therefore, there was tension in doing self diclousure on 3 (three) teenagers’ informants in Bangkalan Private University that will be the subject of research. Descriptive qualitative method used. The data collection technique used in this study is indepth interview and the data analysis technique is summarizing the data, comparing the result of interview and writing the result of the research. From the research results, it is concluded tensions in self disclosure among teenage girls to their friend impose privacy restrictions that serves to separate private information (personal boundary) and general information (collective boundary). The motivation is to establish a good relationship and attachment with his best friend (bounding motivation). Reasons to conceal their private information, is because others people considered to have no interest in the information held (communication motivation) and to avoid conflict after the delivery of the private information (maintence motivation). Research shows that there is no conflict after disclousure self, but it is the positive impact that is felt is a sense of calm for sharing unrest. Keywords: Self disclosure, Free Sex Behavior, Friendship, College students’

Detail Jurnal