Detail Karya Ilmiah
-
EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA ORANG TUA ASUH DENGAN ANAK PANTI ASUHAN DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAKPenulis : elvina yusufDosen Pembimbing I : Sri Wahyuningsih, S.Sos, M.SiDosen Pembimbing II :R. Bambang Moertijoso, S.Sos., M.SiAbstraksi
Pada hakekatnya komunikasi interpersonal adalah komunikasi antar komunikator dengan komunikan, Komunikasi yang paling efektif dalam menjalin hubungan antara orang tua asuh dan anak panti adalah komunikasi interpersonal. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam upaya mengubah sikap, pendapat atau perilaku seseorang. Komunikasi Interpersonal yang digunakan adalah komunikasi secara verbal maupun non verbal. Orang tua di Panti Asuhan Putra berperan sangat besar dalam pembentukan kemandirian anak. Komunikasi Interpersonal dimulai dipertimbangkan yaitu adanya keterbukaan, empati, sikap mendukung dan sikap positif. Anak-anak panti asuhan diajarkan pengetahuan umum dan keterampilan kreatifitas untuk mengembangkan bakat-bakat mereka selain dengan adanya kreatifitas yang ada mereka juga di bimbing untuk memelihara hubungan yang harmonis dalam lingkungan panti asuhan. Peran orang tua asuh untuk memberikan bimbingan konsling pada anak dapat dilakukan dengan baik. Pentingnya meningkatkan kemandirian anak panti agar mereka lebih percaya diri dalam melakukan hal apapun. Permasalahan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Komunikasi Interpersonal Antara Orang Tua Asuh Dengan Anak Panti Asuhan Dalam Meningkatkan Kemandirian Anak. Tujuan orang tua asuh dalam meningkatkan kemandirian anak-anak panti asuhan untuk mendidik mental anak asuh itu sendiri dalam berkarya. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Data yang dikumpulkan dan di analisis menggunakan metode deskriptif kualitatif.Pembinaan pada anak-anak Panti Asuhan Putra selain peduli dengan pendidikan mereka ditekankan kearah berwiraswasta untuk bekal mereka jika sudah lulus dari panti asuhan putra. Orang tua asuh selalu sabar dalam memberi bimbingan dan pembinaan semangat untuk selalu mengajarkan mereka hidup mandiri, percaya diri, jujur, bertanggung jawab dan selalu optimis. Dalam suatu lingkungan keluarga Panti Asuhan pasti ada faktor penghambat yang mereka hadapi salah satunya pengasuh yang kurang mengenal karakteristik anak asuhnya karena kurangnya kedekatan komunikasi anak dengan salah satu orang tua.
AbstractionThe essentially of interpersonal communication is communication between the communicator with the communicant, the most effective communication in relationships between parent and child foster are interpersonal communication. This type of communication is considered the most effective in changing attitudes, opinion or behavior. Interpersonal communication is communication is used verbal and non verbal. Parents in Putra Muhammadiyah’s Orphanage to play an important part of child’s independence. Interpersonal communication began to be considered is the opennes, emphaty, being supportive and positive attitude. Orphanage children are taught general knowledge and creative skills to develop their talents in addition to the creativity that is they are also guided to raise harmonious within the orphanage. The role of foster parents to provide conseling guidance in children can be done well. The importance of increasing independence orphanage so that they are more confident in doing anything. The problem of this study aims to determine intrpersonal communication between foster parents with children in the orphanage developing child’s independence. Goals foster parents in improving children’s independence orphanage to foster children’s mental educate themselves in the work. Data collection thecniques used were interviews, observation and documentation. Data were collected and analyzed using qualitative descriptive method. Caoaching in children Putra Muhammadiyah’s orphanage addition to care about their education towards entrepreneurship emphasized to equip them if already graduated from the Putra Muhammadiyah’s orphanage . foster parents are always impatient to provide guidance and coaching spirit to always optimistic. In a family of orphanage environment there must be a constraint that they face one caregiver who is less familiar with the characteristic of foster children because of the lack of proximity of the child’s communication with one of the parents.