Detail Karya Ilmiah
-
Etnografi Komunikasi Komunitas Anak Terlantar Multi EtnisPenulis : Mochamad NasiruddinDosen Pembimbing I : Sri Wahyuningsih, S.Sos.,M.SiDosen Pembimbing II :Farida Nurul Rahmawati, SS.,M.SiAbstraksi
Penelitian ini dilakukan di pondok Millinium Desa Tenggulunan, Sidoarjo dengan tujuan untuk mengetahui pola komunikasi komunitas anak terlantar multi etnis di pondok yang memberdayakan anak terlantar dari berbagai wilayah di Indonesia tersebut. Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini ialah Etnografi Komunikasi yang memfokuskan pada hubungan bahasa, komunikasi dan kebudayaan secara bersamaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif dengan merujuk pada model etnogarafi komunikasi dua foci (tahap). Foci tersebut ialah particularistic untuk etnografi komunikasi mikro, dan foci generalizing untuk etnografi komunikasi makro. Responden penelitian yang digunakan ialah semua anak terlantar yang memenuhi kategori usia anak-anak (sebelum usia 18 tahun) dan asal anak yang datang tidak sejak lahir di pondok tersebut (>3,5 tahun). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah sampling yaitu Criterion dan Accidental Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi komunitas anak terlantar multi etnis di pondok Millinium terbentuk oleh tiga kompetensi utama. Tiga kompetensi tersebut ialah kemampuan setiap anak terlantar dalam menguasai bahasa mayoritas, intensitas interaksi diantara anak terlantar, dan kepatuhan terhadap nilai-nilai yang diajarkan di pondok Millinium. Setiap etnis anak terlantar masih memiliki karakter kebudayaan asal mereka ketika berkomunikasi. Hal tersebut teridentifikasi saat berkomunikasi dalam peristiwa komunikasi yang melibatkan sesama etnis mereka, membaur bersama dalam situasi multi etnis, maupun ketika berkomunikasi dengan individu non anak terlantar. Dari ketiga konteks pola komunikasi tersebut, essensi pola komunikasi komunitas anak terlantar di pondok Millinium ialah harus menjaga nilai-nilai kesopanan, kekeluargaan, dan ketegasan. Pola komunikasi inilah yang menjadikan komunitas anak terlantar sebagai etnis baru yaitu etnis Millinium dengan memiliki ciri khas yang berbeda dengan anak Non-Millinium ketika berkomunikasi. Kata kunci : Etnografi Komunikasi, Pola Komunikasi, Anak Terlantar, Multi-Etnis
AbstractionThis research is conducted at the Millinium cottage of Tenggulunan village, Sidoarjo. The objective purpose is to identify communication patterns of multi-ethnic neglected children community in the cottage that has been empowering children from various regions in Indonesia. The main theory used in this study is Ethnography of Communication, which focuses on the relationship among language, communication and culture simultaneously. The method used in this research is a qualitative method with reference to the model of etnogaraphy of communication within two stages. It is particularistic stage for micro ethnography of communication and generalizing stage for the macro one. The respondent used in this reserach is all the neglected-children who meet the age categories of children (before 18 years old) and them who did not come to the cottage since early birth (> 3.5 years old). Samples used in this study are Accidental and Criterion samplings. The result of this study shows that communication patterns of multi-ethnic neglected children community in the Millinium cottage formed by three main competencies. Three of these competencies are the ability of every single negelcted children in mastering the language of the majority, the intensity of interactions among neglected children, and adherence to the values that are taught in the Millinium collage. Each ethnic of neglected children still have the character of their home culture when communicating. It was identified when they communicate in the event of various communications involving their fellow ethnic, blend together in multi-ethnic situation, or when communicating with individual of non neglected children. From three contexts of communication patterns, the essence of the communication pattern of neglected children in the Millinium cottage is to keep the values of civility, family, and firmness. This communication patterns makes this neglected children become a new ethnic named Millinium ethnic who have different characteristics with the children of Non-Millinium in communicating process. Keywords: Ethnography of Communication, Communication Patterns, Neglected Children, Multi-Ethnic