Detail Karya Ilmiah

  • Teknik Komunikasi Terapeutik Antara Relawan Dengan Pasien Gangguan Mental dan Kejiwaan (Studi di Yayasan Penuh Warna Griya Cinta Kasih Dusun Sidowaras Desa Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jom
    Penulis : Aulia Rissa N
    Dosen Pembimbing I : Dinara Maya Julijanti S.Sos, M.Si
    Dosen Pembimbing II :R. Bambang Moertijoso S.Sos, M.Si
    Abstraksi

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana teknik-teknik komunikasi terapeutik antara relawan dengan gangguan mental dan kejiwaan pasien. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan kualitatif bersifat kualitatif juga. Obyek dalam penelitian ini adalah kegiatan komunikasi terapeutik antara relawan dengan gangguan mental dan kejiwaan pasien mulai dari yang ringan, sedang, hingga berat snowball sampling dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi langsung di lapangan, membuat catatan lapangan berdasarkan kegiatan sehari-hari dari relawan dan pasien, dan melalui dokumentasi. Dari hasil pengumpulan data, analisis data akan dilakukan. Analisis data yang digunakan adalah analisis data Seiddel Moleong di Amandasani (2011), serta validitas penelitian ini menggunakan triangulasi sumber data. Hasil dari penelitian ini dijelaskan dari berbagai informasi dari informan dan dari pengamatan di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi terapeutik antara relawan dengan gangguan mental dan kejiwaan pasien, belum tentu dalam suasana formal, menganggap pasien sebagai sebuah keluarga sednriri penting dalam mengkomunikasikan bahwa pasien bersedia untuk mengungkapkan perasaan mereka, dan pengalaman mereka yang masa lalu. Dengan masing-masing terbuka, proses komunikasi antara relawan dengan pasein menjadi relawan lebih mudah membantu perasaan pasien menegekspresikan dan membantu memecahkan masalanhya. Kata kunci: relawan, pasien, gangguan mental, dan komunikasi terapeutik

    Abstraction

    The purpose of this study was to determine how the techniques of therapeutic communication between volunteers with mental disorders and psychiatric patients. This type of research used in this study with a qualitative approach is qualitative as well. Objects in this study is the activity therapeutic communication between volunteers with mental disorders and psychiatric patients ranging from mild, moderate, to severe snowball sampling were selected based on specific criteria. Data collected through in-depth interviews, direct observations in the field, making field notes based on the daily activities of volunteers and patients, and through documentation. From the results of the data collection, the data analysis will be done. Analysis of the data used is the data analysis Seiddel Moleong in Amandasani (2011), as well as the validity of this study uses triangulation of data sources. The results of this study are described from a variety of information from informants and from observation in the field. The results of this study indicate that the therapeutic communication between volunteers with mental disorders and psychiatric patients, not necessarily in a formal setting, consider the patient as a family sednriri is important in communicating that patients willing to express their feelings, and their experiences of the past. With each open, the process of communication between volunteers with pasein be easier volunteers help patients menegekspresikan feelings and help solve masalanhya. Keywords: volunteers, patients, mental disorders, and therapeutic communication

Detail Jurnal