Detail Karya Ilmiah

  • Persepsi Masyarakat Terhadap Kiai Yang Berpolitik Praktis (Studi kasus di Desa Socah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan)
    Penulis : Mohammad Adi
    Dosen Pembimbing I : Khoirul Rosyadi, S.Sos., M.Si..Ph.D.
    Dosen Pembimbing II :Syamsu Budiyanti, S.Sos., M.Si.
    Abstraksi

    Mohammad Adi, NIM. 09.05.2.1.1.000.79, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Skripsi ini Tentang, Persepsi Masyarakat Terhadap Kiai Yang Berpolitik Praktis (Studi kasus di Desa Socah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan), di bawah bimbingan Khoirul Rosyadi, S.Sos., M.Si..Ph.D dan Syamsu Budiyanti, S.Sos., M.Si. Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya kiai yang terjun dalam politik praktis. Banyak partai yang dibidani pendiriannya serta dipimpin langsung oleh para kyai (tokoh agama). Dengan munculnya fenomena ini tentu tidak dapat dihindari terjadi “pemanfaatan” kepemimpinan kyai di pesantren oleh para politisi yang memang sudah lama berkecimpung dalam aktivitas keagamaan maupun politisi partai-partai nasionalis. Perkembangan politik praktis di Indonesia membawa sejumlah kyai terjun langsung maupun tidak langsung dalam kancah perpolitikan di Tanah Air. Politik kyai dimanfaatkan partai politik di tingkat nasional maupun lokal khususnya dalam menarik suara pemilih (vote getter). Sehingga kyai dihadapkan pada dunia politik yang kental dengan kepentingan dan ketidakpastian. Lokasi penelitian ini dilakukan di desa Socah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat terhadap kiai yang berpolitik dan mengetahui gambaran kondisi kyai yang berpolitik di Desa Socah Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini, menggunakan teori persepsi.Meliputi empat komponen menurut G.M Mead Impuls, Persepsi, Manipulasi dan Konsumasi yang tidak dapat dipisahkan sebagai bahan analisis serta Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti menggali data di lapangan dengan observasi dan wawancara mendalam kepada para informan, yang dipilih berdasarkan kriteria (purposif). Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan teknik analisa deskriftif kualitatif, data diperiksa keabsahannya dengan triangulasi sumber, agar data yang diperoleh menjadi valid. Hasil penelitian ini, dideskripsikan pemaparan berbagai informasi dari temuan data selama penelitian. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai masyarakat desa Socah memandang politik kiai sebagai hal yang wajar-wajar saja. Namun terjunnya kiai dalam politik praktis sebenarnya lebih banyak madharatnya dibandingkan maslahatnya. Masyarakat desa Socah masih memegang tradisi leluhur mereka, yaitu ketakdhiman dan kepatuhan terhadap perintah kiai termasuk dalam pilihan politik. Sehingga masyarakat desa Socah mayoritas memperbolehkan kiai ikut dalam berpolitik. Adanya anggapan dari masyarakat desa Socah bahwa akan lebih baik bila kyai yang mampu memegang tambuk birokrasi, karena memiliki pandangan lebih mampu dan dapat menjadi panutan dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Kata Kunci: Persepsi, Kiai politik

    Abstraction

    ABSTRACT Mohammad Adi, NIM. 09.05.2.1.1.000.79, Sociology program, Faculty of Social and Cultural Science. University of Trunojoyo Madura. A thesis on, A Perception of Society on Kyai who Involves in Practice Politics. (A case study in Socah Village, Socah, Bangkalan), Advisor I: Khoirul Rosyadi, S.Sos., M.Si..Ph.D. Advisor II: Syamsu Budiyanti, S.Sos., M.Si. The study is motivated by lots of Kyai that involve in practical Practice politics. Many parties are directly funded and led by the Kyai (religion leader). By the existence of this phenomenon, the utilization of Kyai leadership in pesantren by many politicians who have been in religious activities or even in nationalist party politicians is unavoidable. The development of practical politics in Indonesia leads some Kyai to involve in politics. These are utilized by parties in local and national level, especially in the matter of vote getter. That is why, Kyai is faced with a world of politics that full of interest and uncertainty. Research location is conducted in Socah Village, Socah, Bangkalan. The purpose of this study is to describe the perception of society on Kyai who involves in politics and to determine the description of Kyai’s condition who involves in politics in Socah Village, Socah, Bangkalan. The study uses perception theory. The method of study is descriptive qualitative by applying phenomenology approach. The researcher obtains data by using deep interview and observation to informants based on the criteria (purposif). The data collected then is analyzed by using qualitative analysis technique. Next, the data is examined for the validity by using source triangulation in order to obtain the valid data. The result of study is described through information exposure obtained during the research. The result shows that there are different views of Socah people about Kyai who involves in politics and some of them judge it as perfectly natural. Nevertheless, the participating of Kyai in practical politics results in more negative values (madharat) than the positive one (maslahat). People of socah still hold their ancestor tradition in which they are commanded to obey any Kyai’s commands, including in political choice. That is why, the majority of Socah society allow Kyai to participate in politics. It is based on an assumption of some Socah people that Kyai is more appropriate to lead the bureaucracy because he has a wide view and also a role model in doing a daily activity. Keywords: Perception, Kyai in Politics.

Detail Jurnal