Detail Karya Ilmiah

  • Makna Keperawanan Bagi Masyarakat Desa Beluk Kenek Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep
    Penulis : Moh. Rusydi Zain ZA
    Dosen Pembimbing I : Aminah Dewi Rahmawati, S.Sos. M.Si
    Dosen Pembimbing II :Merlia Indah P.M.Sosio
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa latar belakang masyarakat desa Beluk Kenek mendefinisikan keperawanan sebagai orang perempuan yang belum menikah serta mengetahui makna keperawananbagi masyarakat Desa Beluk Kenek Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep. Jumlah informan pada penelitian ini sebanyak 15 orang, data yang diperoleh dari lapangan selanjutnya dilakukan analisa dengan menggunakan tiga metode Miles dan Haberman yang terdiri dari tiga jalur kegiatan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori interaksionisme simbolik George Herbert Mead yang mempunyai tiga konsep paling terkenal dalam karyanya yaitu pikiran manusia (mind) dan interaksi sosial (diri / self dengan yang lain) digunakan untuk menginterpretasikan dan memediasi masyarakat (society) dimana kita hidup. Menurut Teori Interaksionisme simbolik ini Makna berasal dari interaksi tidak dari cara yang lain. Pada saat yang sama pikiran dan diri timbul dalam konteks sosial masyarakat. Pengaruh timbal balik antar masyarakat, pengalaman individu dan interaksi menjadi bahan bagi penelaahan dalam teori interaksionisme simbolik. Hasil analisis terhadap pengujian data diperoleh sebagai berikut: pendorong masyarakat Desa Beluk Kenek mendefinisikan keperawan sebagai perempuan yang belum pernah menikah adalah karena interaksi sosial masyarakat sehari-hari dan religiusitas masyarakatnya. Sedangkan pemaknaan masyarakat terhadap keperawanan sangat beragam, ada yang memaknai keperawanan sebagai kehormatan, memaknai keperawanan sebagai simbol wanita sholiha, terlepas dari beberapa pemaknaan tersebut keperawanan menjadi salah satu yang disakralkan oleh masyarakat Desa Beluk Kenek Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep. KataKunci :Makna dan Keperawanan

    Abstraction

    This research porpuses on to know what is background of beluk kenek village define virginity as woman who has not married yet and also know the meaning of virginity for communities of Beluk Kenek village. The number of informan of this research are fiveteen. Data that reached from the field rhen will be analyzed by using three methods Miles and Haberman consist of three ways they are reduction data, data explaination and conclusions. This theory use symbolic intraction of George Herbert mead which has three famous konsep they are human’s mind (mind) and self social intraction (self) used for interpret and mediate community (society) where we live. According to intractional symbolic theory this meaning resourh comes from intreraction, not from another way. At the same time thought and self bound from social context community. The effect of feed back between community, individual and interaction experience become and material for study in symbolic interaction theory. Result of analysis for the data examining found that : community Beluk Kenek support defined as woman who has not married yet is caused by daily interactional social community and reliogility of its community. Keyword : Meaning and Virginity

Detail Jurnal