Detail Karya Ilmiah

  • SOLIDARITAS ANGGOTA KELOMPOK GENG MOTOR TERHADAP PERILAKU TAWURAN REMAJA DI KABUPATEN SUMENEP
    Penulis : YESSI AMALIA AGUSTININGSIH
    Dosen Pembimbing I : Syamsu Budiyanti, S.Sos.M.Si
    Dosen Pembimbing II :Iskandar Dzulkarnain, S.Th.I., M.Si
    Abstraksi

    ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ikatan solidaritas anggota kelompok geng motor di Kabupaten Sumenep dan juga untuk mengetahui perilaku tawuran anggota kelompok geng motor di Kabupaten Sumenep sekelompok geng motor yang terdapat di kota Bandung cenderung suka menodong dan mengancam orang-orang yang ada disekelilingnya. Berbeda dengan sekelompok geng motor yang ada di Kabupaten Sumenep, yang mana mereka lebih suka urak-urakan sendiri dan sibuk dengan kelompok geng motor lain. Di Kabupaten Sumenep, dalam hal mengganggu keamanan masyarakatnya yaitu seperti mengendarai motor dengan suara knalpot yang keras. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Dengan menggunakan wawancara mendalam (in-depth interview) hal ini dilakukan untuk lebih mendapatkan data yang akan diteliti secara lebih dalam lagi. Dalam menentukan informan peneliti mengambil purposive sampling. Hal ini dilakukan untuk membatasi data yang akan diteliti. Sebab di Kabupaten Sumenep ini, sekelompok geng motor terdapat 10 kelompok geng motor. Namun peneliti hanya mengambil 3 kelompok geng motor saja. Teori dalam penelitian ini memakai teori dari Emile Durkheim yang solidaritas sosial. Didalam solidaritas sosial ini dibagi menjadi dua bagian yaitu solidaritas mekanis dan organis.dalam penelitian ini peneliti menggunakan solidaritas mekanis yang mana dalam isi solidaritas mekanis ini sesuai dengan sekelompok geng motor yang mana memiliki individualitas yang rendah. Hasil dalam penelitian ini adalah bentuk ikatan solidaritas pada sekelompok geng motor ini sangatlah kental. Hal ini terbukti apabila anggota dari kelompok geng motornya terkena musibah dan diganggu kelompok geng motor lain maka serentak mereka akan menghampiri orang tersebut. Mereka lebih mengutamakan kepentingan orang lain ketimbang kepentingannya sendiri. Walaupun terkadang kepentingannya lebih penting dari pada kepentingan orang lain. Dengan terbentuknya sekelompok geng motor dan ditanamkan adanya suatu solidaritas pada diri mereka ini maka terjadi suatu tawarun antar kelompok geng motor. Hal ini dipicu karena mereka ingin melindungi anggota-anggota gengnya. Berbagai cara untuk melawan lawannya telah dilakukan. Hal ini untuk melatih keberanian pada diri mereka. Kata kunci: Geng Motor, Solidaritas, Perilaku Tawuran

    Abstraction

    ABSTRACT The purpose of this research was to determine the bonds of motorcycle gang members in Sumenep and also to study the behavior of members of the motorcycle gang brawl in Sumenep there are a bunch of motorcycle gang in the city tend to like to commit armed robbery and threatening the people around him. In contrast to the existing group of motorcycle gang in Sumenep, whichever they prefer urak-sloppy and busy themselves with other motorcycle gangs. In Sumenep, in terms of the compromise the security of the society such as riding motorcycles with loud exhaust noise. In this study the researchers used qualitative research methods. By using in-depth interviews (in-depth interviews) this is done to obtain more data to be studied more deeply. In determining the informant researchers took purposive sampling. This is done to limit the data to be examined. Because in Sumenep this, there is a group of 10 motorcycle gang motorcycle gang. But researchers only took 3 motorcycle gangs alone. Theory in this study using the theory of Emile Durkheim that social solidarity. In the social solidarity is divided into two parts, namely mechanical solidarity and organis.dalam this study researchers used a mechanical solidarity in which the contents of the corresponding mechanical solidarity with a group of motorcycle gang which has a low individuality. The results in this study is a form bonds of solidarity in a group of biker gangs is very creamy. This is evident when members of his motorcycle gang stricken and plagued other motorcycle gangs then simultaneously they will approach the person. They are more altruistic than their own interests. Although its importance is sometimes more important than the interests of others. With the formation of a group of biker gangs and the existence of a solidarity instilled in them this then there is a tawarun between motorcycle gangs. This was triggered because they want to protect the members of his gang. Various ways to counter his opponent has done. It is the courage to train in them. Key words: Motor gang, Solidarity, Engagement in a gang fight behaviour

Detail Jurnal