Detail Karya Ilmiah

  • FENOMENA WARUNG KOPI PANGKON ( Studi Kasus Tentang Prostitusi Ilegal Warung Kopi Pangkon Di Pasar Agrobis Desa Plaosan, Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan )
    Penulis : NOVI ARDIANTO
    Dosen Pembimbing I : Aminah Dewi R, S.Sos., M.Si
    Dosen Pembimbing II :Hetti Mulyaningsih, S.Sos. M.Kes
    Abstraksi

    Fenomena prostitusi terselubung yang diamati oleh peneliti ini semakin menjamur di Pasar Agrobis Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan. Semenjak renovasi atau pembangunan Pasar Agrobis di Babat, warung kopi dengan pencahayaan redup ini selalu ramai karena wanitanya tidak hanya mengantarkan minuman saja namun juga seperti menemani ngobrol dan duduk berdampingan dengan pelanggannya. Dari keadaan tersebut kemudian pelanggan dan masyarakat menggunakan istilah warung kopi pangku (pangkon), yang berarti meminum kopi sambil memangku perempuan pelayan warung kopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mempelajari Bagaimana pelayan wanita itu bisa terjerumus dalam prostitusi warung kopi pangkon di Pasar Agrobis , serta mempelajari bagaimana pelayan wanita warung kopi pangkon menjalankan peran dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teori yang peneliti pakai dalam penelitian ini adalah teori Dramaturgi karena Secara umum teori Dramaturgi menitikberatkan pada panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage). Lokasi penelitian di Pasar agrobis desa Plaosan Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Teknik pengumpulan data dengan teknik observasi, wawancara dan data sekunder. Informan utama tiga orang serta informan pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayan wanita terjerumus dalam prostitusi terselubung ini disebabkan karena faktor ekonomi, gaya hidup, dan lingkungan keluarga. Terlihat adanya peran yang mereka mainkan yaitu panggung depan (front stage) dan panggung belakang (back stage). Bisa dikatakan bahwa hampir semuanya memainkan panggung depan dan panggung belakang dengan baik dalam kehidupannya, seperti dari cara berpenampilan, gaya bicara , cara mereka berinteraksi, aktifitas dan rutinitas itu dijalankan dengan baik. Kata kunci: (1) Warung Kopi Pangku (Pangkon), (2) Dramaturgi (3) Prostitusi

    Abstraction

    The researcher noticed that the covert prostitution phenomenon is widespread di agro market Babat in Lamongan regency. It started after the reshuffle or development of agro market in Babat, coffee stall with the dimly lit or now it is well known as coffee stall “pangkon”. Besides serving typical food and beverage of coffee stall, this coffee stall also provided “other menu”. They provide beautiful and sexy woman as the waitress on purpose and also music. The purpose of this study is to know how the waitresses get involved of prostitution in coffee stall “Pangkon” in agro market. And also to know how do the waitresses of coffee stall “pangkon” run their roles in daily lives. This study used qualitative method. The theory that the researcher used in this study is Dramaturgi theory because generally this theory emphasize on front stage and back stage role show. The location is in agro market in Plaosan village, Babat sub-district, Lamongan regency. The data is collected through observation, interview and web search. There are three main informants and a supported informant. The result of this study showed that the waitress get involved in this covert prostitution is caused by economic factor, life style and family. There is a role that is played by them such as front stage and backstage. It can be said that almost them played the front stage and backstage well in their daily live. It can be seen from their looks, the way they speak and interact, activity and the routine ran well. Keywords: Coffee Shops Pangkon, dramaturgy, Prostitution

Detail Jurnal