Detail Karya Ilmiah
-
Eksistensi Keluarga Yang Menikah Siri Di Dalam Masyarakat Di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten BangkalanPenulis : IMROATUS SOLIKAHDosen Pembimbing I : Aminah Dewi Rahmawati, S.Sos., M.SiDosen Pembimbing II :Iskandar Dzulkarnain. S.Th.I., M.Si.Abstraksi
Imroatus Solikah, NIM. 09.05.2.1.000.26, Program studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Skripsi ini Tentang, Eksistensi Keluarga Yang Menikah Siri Di Dalam Masyarakat Di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan, di bawah bimbingan Aminah Dewi Rahmawati, S.Sos., M.Si dan Iskandar Dzulkarnain. S.Th.I., M.Si. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fenomena nikah siri di dalam masyarakat, khususnya di Madura. Fenomena nikah siri karena akhir-akhir ini menjadi menarik, karena pelakunya tidak lagi terbatas pada masyarakat biasa, tetapi sudah melibatkan sejumlah public figure. Selain itu juga adanya pembuatan draf RUU perkawinan yang mempinadahkan pelaku nikah siri sebagai tindakan kriminalisasi menjadikan semakin menarik untuk diteliti. Keberadaan keluarga yang menikah siri bukanlah suatu hal yang biasa, banyak tanggapan-tanggapan dan reaksi miring dari masyarakat sekitar. Hal ini menyebabkan banyak keluarga yang menikah siri harus mempertahankan eksistensi mereka di dalam masyarakat. Untuk bisa mempertahankan eksistensinya dalam masyarakat keluarga yang menikah siri dapat diamati dari perilaku-perilaku sosial yang dilakukan mereka. Lokasi penelitian ini dilakukan di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan alasan-alasan apa saja yang menyebabkan terjadinya pernikahan siri di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan dan untuk mendeskripsikan eksistensi keluarga yang menikah siri di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal Kabupaten Bangkalan. Penelitian ini, menggunakan teori tindakan sosial dan teori fenomenologi. penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan fenomenologi. Peneliti menggali data di lapangan dengan observasi dan wawancara mendalam kepada para informan, yang dipilih berdasarkan kriteria (purposif). Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan teknik analisa deskriftif kualitatif, data diperiksa keabsahannya dengan triangulasi sumber, agar data yang diperoleh menjadi valid. Hasil penelitian ini, dideskripsikan melalui pemaparan berbagai informasi dari temuan data selama penelitian. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai macam latar belakang terjadinya nikah siri, seperti faktor ekonomi, faktor poligami (dijadikan istri kedua), faktor tidak adanya restu dari orang tua, dan faktor alasan menghindari zina. Faktor yang paling utama dari penelitian ini adalah faktor ekonomi. Rendahnya ekonomi masyarakat Desa Gili Anyar menjadi suatu alasan subyek penelitian melakukan nikah siri. selain itu rata-rata subyek penelitian terutama pihak istri berpendidikan rendah. Eksistensi keluarga yang menikah siri dapat dilihat dari eksistensi keluarga dibidang hukum, eksistensi dibidang ekonomi dan eksistensi di bidang sosial. Kata Kunci : Eksistensi, nikah siri.
AbstractionABSTRAC Imroatus Solikah, NIM. 09.05.2.1.1.000.26, Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura. The Existence of “Siri” Married Families in Society of Gili Anyar, Kamal, Bangkalan. Advisors: (1) Aminah Dewi Rahmawati, S.Sos., M.Si, (II) Iskandar Dzulkarnain, S. Th. I., M.Si. The study is based on the phenomena of “siri” marriages in society, especially in Madura. The phenomena becomes an interesting topics recently because the doers are not limited to common people only, but also a number of public figures (artist). In addition, the creation of law marriage draft that takes the doer of siri marriages as criminal makes it more interesting to study. Since many negatives responses and reactions come from people surround them, therefore, this leads to families who conduct siri marriage do some ways to maintain their existence in society. The ways they maintain their existence in society can be observed from the daily social behaviors. The study is conducted in Gili Anyar-Kamal-Bangkalan. The objectives of the study are to describe the reasons of doers in doing siri marriage and to describe the existence of families who conduct siri marriage in the Gili Anyar-Kamal-Bangkalan. This study uses the theory of social action and phenomenology and applies descriptive qualitative method. The data is collected purposively by using in depth interviews to several informants. Afterwards, the data is analyzed by using qualitative descriptive analysis techniques and examined its validity by triangulation in order get a valid data. The results are described through the exposure of data finding in the study. The results show that there are various factors of doing siri marriages, such as economic, polygamy (the husband takes another woman as the second wife), there is no parents’ permission in getting marriage, and the reasons for avoiding adultery. The main factor is the economic. The low economic level becomes the main reason for the doers to do siri marriage. Beside, the wives also come from the families who have low educational level. The existence of families who conduct siri marriage can be viewed from different point of views, law, economic, and social. Keywords: Existence, Siri marriage