Detail Karya Ilmiah
-
PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU DALAM GERAKAN KELUARGA BERENCANA WANITA USIA SUBUR TERHADAP JUMLAH ANAK LAHIR HIDUP DI DESA SEKARAN KECAMATAN SEKARAN KABUPATEN LAMONGANPenulis : Innayatun NasuchaDosen Pembimbing I : Drs. Subandri, M. S.Dosen Pembimbing II :Hetti Mulyanigsih, S. Sos., M. Kes.Abstraksi
ABSTRAK PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU DALAM GERAKAN KELUARGA BERENCANA WANITA USIA SUBUR TERHADAP JUMLAH ANAK LAHIR HIDUP DI DESA SEKARAN KECAMATAN SEKARAN KABUPATEN LAMONGAN Innayatun Nasucha 09.05.2.1.1.00019, Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Dibimbing oleh Drs. Subandri, M. S dan Hetti Mulyaningsih, S. Sos., M. Kes. Menurut BPS data tahun 2010, Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak keempat, dengan jumlah 237 juta jiwa. Untuk menekan laju pertambahan jumlah penduduk, Indonesia telah menjalankan program keluarga berencana atau KB sehingga juga mempengaruhi jumlah anak lahir hidup. Keikutsertaan gerakan keluarga berencana mengalami peningkatan. Kondisi ini terjadi pula di Desa Sekaran Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan. Tujuan penelitian skripsi ini adalah mempelajari apakah pengetahuan, sikap dan perilaku dalam gerakan keluarga berencana wanita usia subur mempengaruhi jumlah anak lahir hidup di Desa Sekaran Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan. Menurut Freedman teori tentang fertilitas mengemukakan bahwa tingkat fertilitas yang cenderung terus menurun di beberapa negara pada dasarnya bukan semata-mata akibat variabel-variabel pembangunan makro seperti urbanisasi dan industrialisasi sebagaimana dikemukakan oleh model transisi demografi klasik tetapi berubahnya motivasi fertilitas akibat bertambahnya penduduk yang melek huruf .Dihipotesiskan secara bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan dengan tingkat kepercayaan 5% pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam gerakan keluarga berencana wanita usia subur terhadap jumlah anak lahir hidup di Desa Sekaran Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan. Populasinya adalah seluruh wanita usia subur yang sudah menikah usia 14-49 tahun. Pengambilan sampel dengan cara random sampling dengan jumlah 92 responden. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Analisis data statistik inferensial menggunakan program SPSS versi 17. Uji yang digunakan teknik analisa regresi linear berganda.Terdapat tiga variable pengaruh dalam penelitian ini, yaitu pengetahuan, sikap , perilaku, dan 1 variabel terpengaruh yaitu jumlah anak lahir hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sesara bersama-sama pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam gerakan keluarga berencana wanita usia subur berpengaruh terhadap jumlah anak lahir hidup di Desa Sekaran Kecamatan Sekaran Kabupaten Lamongan yang singnifikan ( 0,000). Secara individu ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan (sig=0,000), sikap (sig=0,019), dan perilaku (sig= 0,025) terhadap jumlah anak lahir hidup. Kata kunci : KB, Wanita Usia Subur, Pengetahuan, sikap, perilaku,dan jumlah anak lahir hidup.
AbstractionABSTRACT EFFECT OF KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR IN THE MOVEMENT OF FAMILY PLANNING ON FERTILE WOMEN LIVING IN THE NUMBER OF CHILDREN BORN SEKARAN VILLAGE DISTRICT SEKARAN DISTRICT LAMONGAN Innayatun Nasucha 09.05.2.1.1.000319, Sociology Study Program, Faculty of Social Science and Cultural Studies, University of Trunojoyo Madura. Mentored by Mr. Subandri, M. S and Mrs. Hetti Mulyaningsih S. Sos., M. Kes. According to data from BPS, in 2010, Indonesia is the fourt most populous country, with the number of 237 million people. To reduce the rate of population growth, Indonesia has run family palnning program that affect the number of children or family planning program that also affect the number of children born alive. Community participation in family planning program has increased. This condition also occurs in the district of Sekaran – Lamongan The purpose of this study was to find out whether the knowledge, attitudes and behaviors in the family planning program on fertile women affects the number of newborn baby in the district of Sekaran – Lamongan. The factors of knowledge, attitudes, and behavior were hypothesized affected the number of newborn baby. According to Freedman about the fertility theory suggests that fertility rates are likely to continue to decline in some countries are not necessarily solely due to the development of macro variables such as urbanization and industrialization, as suggested by the classical model of the demographic transition but changes in fertility motivation due to increasing population are literate. hypothesized together a significant difference with 5% confidence level of knowledge, attitudes, and behavior in the family planning movement women of childbearing age to the number of children born alive in the village have now Sekaran Lamongan district. The population was all marriage fertile women from the age 14 – 49. The samples were obtained randomly as many as 92 respondents. The data was taken by using interviews and documentation. Inferential statistical data analysis using SPSS version 17. Test used linear regression analysis techniques berganda.Terdapat three variables influence in this study, namely knowledge, attitudes, behaviors, and 1 variables affected the number of children born alive. The results showed that sesara together knowledge, attitudes, and behavior in the family planning movement affects women of childbearing age on the number of children born alive in the village have now Lamongan district that singnifikan Sekaran (0,000). Individual no significant relationship between knowledge (sig = 0.000), attitude (sig = 0.019), and behavior (sig = 0.025) on the number of children born alive. Keywords: KB, Eligible Women, Knowledge, attitudes, behaviors, and the number of children born alive.