Detail Karya Ilmiah
-
PERLAWANAN PKL TERHADAP RENCANA PEREMAJAAN PASAR ARJASA (Studi Kasus Perlawanan Pkl Terhadap Rencana Peremajaan Pasar Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep)Penulis : mohammad hasaniDosen Pembimbing I : Khoirul Rosyadi, Ph. DDosen Pembimbing II :Iskandar Dzulkarnain, S. Thi., M.SiAbstraksi
ABSTRAK MOHAMMAD HASANI NIM. 090521100005 Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Dibawah ini Bimbingan Khoirul Rosyadi, Ph.D dan Iskandar Dzulkarnain, S.Th.I.,M.Si. penelitian ini dilakukan di Desa Arjasa, Kecamatan Arjasa dengan judul: “Perlawanan Pkl Terhadap Rencana Peremajaan Pasar Arjasa”,(Studi Kasus Perlawanan Pkl Terhadap Rencana Peremajaan Pasar Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep). Penelitian ini dilatar belakangi adanya perlawanan pegadang kaki lima (PKL) terhadap rencana peremajaan pasar Arjasa, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Sumenep.hal ini disebabkan karena adanya perindahan pasar lama kepasar baru dan Pasar terbesar yang ada diKecamatan Arjasa,Pasar Tradisional, dan sesudah Pasar mengalami peremajaan diKabupaten Sumenep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, 1. Bagaimana Perlawanan Pedagang Kaki Lima (PKL) Terhadap Rencana Peremajaan Pasar Arjasa? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus (case study) tunggal, berdasarkan paradigma perilaku sosial dengan menggunakan teori perlawanan. Peneliti menggali data di lapangan dengan observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam kepada informan yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif dari berbagian fenomena perlawanan pedangan kaki lima terhadap rencana peremajaan pasar, dari diperiksa keabsahannya dengan triangulasi sumber agar data yang diperoleh menjadi valid. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa adanya Solusi yang terbaik untuk menyelesaikan masalah perlawanan PKL terhadap rencana peremajaan pasar di Arjasa ini menggunakan proses sosial yang asosiatif yaitu dengan tidak sampai membuat negatif dari suatu konflik tersebut. Dalam hal ini, kedua belah pihak menggunakan cara-cara musyawarah mufakat. Seperti:Semua pihak menyelesaikan konflik dengan kepala dingin.Harus ada yang mengalah antara salah satu pihak yang berkonflik.Pemerintah harus lebih terbuka kepada masyaraka khususnya pedagang.Pemecahan masalah terpadu.Semua pihak hendaknya sadar bahwa semua unit/eselon merupakan mata rantai.Integrasi.Melakukan intropeksi diri.Bina dan kembangkan rasa solidaritas, toleransi, dan saling pengertian antar pihak yang bertikai. Kata kunci : perlawanan, pedagang kali lima, peremajaan.
AbstractionABSTRACT MOHAMMAD HASANI,NIM . 090521100005 Sociology Study Program, Faculty of Social and Cultural Sciences, University of Trunojoyo Madura. The Advisor Khoirul Rosyadi , Ph.D. and Alexander Dzulkarnain , S.Th.I. , M.Sc. This study conducted in the village of Arjasa , District Arjasa with the title: \" Resistance of Street Vendors toward of Rejuvenation Planning Arjasa Market\" , (A Case Study of Resistance Street Vendors of Rejuvenation Planning Arjasa Market , District Arjasa , Sumenep ) . This study has the background, there is a resistance of street vendors toward of rejuvenation planningof Arjasa Market ,District Arjasa.this is due to movement of the old market to new market the big Arjasa in subdistrict, traditional market, and it was experience planning in sumenep regency. This study aims to know , 1 . How to Street Vendors to Resist the rejuvenatonPlanning Arjasa Market ? This study uses descriptive qualitative with case study approach ( case study) single , based on the paradigm of social behavior by using the theory of resistance . Researcher collects data in the field by observation, documentation and in-depth interviews to informants who were selected based on purposive sampling. The data obtained were analyzed using descriptive analysis techniques from the qualitative part of the phenomenon of street vendors toward the planned rejuvenation of the market , its validity is checked by triangulation from the source of data obtained be valid . The results of this study showed that the is the best solution to resolve the problem of resistance to the planned rejuvenation of street vendors in the market Arjasa using associative social processes is not to make a negative out from the conflict . In this case, both parties use deliberation. Such as: All parties resolve the conflict with a cool head. There should be a break down between one of the parties to the conflict. The government should be more open to society particularly merchant. All parties should be aware that all unit / echelon are chain, Such as: Integration, Self introspection, Construct and develop a sense of solidarity , tolerance , and mutual understanding between the warring parties . Keywords : resistance , street vendors , rejuvenation.