Detail Karya Ilmiah

  • Penilaian Komponen Teknologi Untuk Menentukan Posisi Industri Pesaing Batik Tulis Madura
    Penulis : Musoffan
    Dosen Pembimbing I : Retno Indriartiningtias, ST., MT
    Dosen Pembimbing II :Ari Basuki, ST., MT
    Abstraksi

    Penelitian ini membahas tentang penilaian komponen teknologi untuk menentukan posisi industri pesaing batik tulis Madura. Di Madura IKM batik tulis yang paling intensif dalam pemasaran, dan juga jumlah pengrajin yang cukup banyak ada di 2 kabupaten yaitu Bangkalan yang berpusat di Tanjung Bumi dan di Pamekasan Berpusat di Banyumas. Persaingan industri batik tulis antar dua sentra tersebut sering kali terjadi akan tetapi secara georafis batik Tanjung Bumi Bangkalan lebih menonjol dari pada batik Banyumas Pamekasan karena terhitung lebih dekat dengan Surabaya. Sehingga untuk mampu berdaya saing dilakukan penelitian dengan cara menilai komponen teknologi (Technoware, Humanware, Infoware dan Orgaware) di 2 sentra IKM batik tulis Madura tersebut dengan menggunkan metode Teknometrik dan pembobotan dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) serta penyusunan strategi dengan metode SWOT. Dari hasil penelitian diperoleh Nilai TCC IKM batik tulis Madura di Banyumas Pamekasan = 0,4. Sedangkan di Tanjung Bumi Bangkalan = 0,5. maka nilai TCC untuk IKM batik tulis Banyumas Pamekasan dan di Tanjung Bumi Bangkalan berada pada tingkat cukup. Dan tingkat teknologi TCC di IKM batik tulis Madura di Banyumas Pamekasan dan di Tanjung Bumi Bangkalan berada pada tingkat semi moderen, akan tetapi lebih tinggi di Tanjung Bumi Bangkalan. Dan berdasarkan perbandingan THIO komponen teknologi di IKM batik tulis Madura Banyumas Pamekasan lebih lemah dibanding di Tanjung Bumi Bangkalan sehingga disusun beberapa strategi untuk mempebaiki kriteria tersebut.

    Abstraction

    This research discusses about the Assessment technology components to determine position Madura’s batik industry competitors. In Madura the most intensive Madura’s batik marketing, and also the amount of batik craftsmen separated in two regencies, they are Bangkalan that placed in Tanjung Bumi and Pamekasan that is centered in Banyumas. The industrial of batik handmade competition between the two places above is often happened but Tanjung Bumi batik in Bangkalan is more dominant than Banyumas Pamekasan because of the close places to Surabaya, geographically. Therefore, to know the competition capability is doing a research by evaluated technology component (Technoware, Humanware, Infoware and Orgaware) in two batik handmade centers of small and medium enterprises (SMEs) of Madura by using technometric and integrity by AHP (Analytical Hierarchy Process) method and also strategy arrangement by SWOT method. From doing the research, is resulting TCC value of SMEs Batik Madura handmade in Banyumas Pamekasan = 0,4, Meanwhile in Tanjung Bumi Bangkalan = 0,5. Therefore, TCC value for SMEs Batik handmade of Banyumas Pamekasan and Tanjung Bumi Bangkalan are in enough level. Meanwhile, for TCC technology level in SMEs Batik Madura handmade in Banyumas and Tanjung Bumi are in the semi modern, however the higher is in Tnjung Bumi Bangkalan rather than Banyumas. And based on the comparison of THIO technology component in SMEs Batik Madura handmade in Banyumas Pamekasan is lower than Tanjung Bumi Bangkalan ,so that it needs to arrange some strategies to repair that criteria.

Detail Jurnal