Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS PRODUKTIVITAS DENGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN (JST) BERDASARKAN PENDEKATAN ERGONOMI (Studi Kasus: UD. NATURAL, Petemon, Surabaya)Penulis : NASIKHUDDINDosen Pembimbing I : NACHNUL ANSORI, ST., MT.Dosen Pembimbing II :M. IMRON MUSTAJIB, ST., MT.Abstraksi
Pertumbuhan sektor kontruksi mencapai 10,45% pada tahun 2012, adalah potensi pasar yang besar sebagai latar belakang peningkatan produktivitas UD. NATURAL, Petemon, Surabaya. Perusahaan tersebut adalah perusahaan manufaktur pembuatan kaca grafir. terdapat beberapa tahapan proses dalam pembuatan kaca grafir yang dikelompokkan menjadi 4 departemen, yaitu: cutting, sandblasting, assembly dan finishing. Proses produksi tersebut dikerjakan secara manual. Sehingga banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas, terutama faktor ergonomi mikro dan makro. Tujuan dari penelitian ini adalah analisis produktivitas berdasarkan pendekatan ergonomi mikro maupun makro dengan metode jaringan syaraf tiruan (JST) MATLAB. Ergonomi mikro yang di analisis adalah beban kerja menggunakan %CVL, postur kerja menggunakan RULA dan lingkungan kerja fisik (kebisingan, pencahayaan, dan suhu) sedangkan ergonomi makro dianalisis mengggunakan metode Macroergonomic Analysis and Design (MEAD). Perancangan arsitektur model jaringan syaraf tiruan (JST) diketahui rancangan jaringan syaraf tiruan terbaik untuk mensimulasi model [10 10 3] adalah dengan metode pembelajaran backpropagation sigmoid bipolar (tansig) dan fungsi training adalah trainlm dengan diperoleh MSE sebesar 0,000027356 pada epoh ke-0 dan R bernilai 0,99306 ? 1,0. Pada tahap kedua dengan model [3 20 1], algoritma training yang terbaik adalah sigmoid bipolar (tansig), fungsi training adalah trainlm, dimana nilai MSE yang ditunjukkan adalah 0,027539 pada epoh ke-8 dengan R bernilai 0,796869. Berdasarkan hasil prediksi diketahui bahwa produktivitas optimum perusahaan tersebut dapat dicapai dengan kombinasi faktor ergonomi: kebisingan 85 dB, pencahayaan antara 350-700 lux, suhu 30oC, beban kerja 25%, postur kerja kategori 2 dengan dengan output penjualan sebesar Rp 3.634.275 – Rp 5.329.800 per bulan. Sedangkan alternatif perbaikan yang diusulkan berdasarkan analisis ergonomi makro adalah perbaikan job desription, pelatihan untuk masing-masing pekerja dalam meningkatkan kemampuan/skill dan perbaikan fasilitas (pembuatan display informasi, pemugaran display produk, dan warehouse) maupun perawatan mesin/peralatan. Selain itu postur kerja untuk setiap karyawan terutama pada departemen finishing guna meningkatkan produktivitas perusahaan. Kata kunci: Produktivitas, Ergonomi, MEAD, Jaringan Syaraf Tiruan (JST)
AbstractionThe growth of construction sector reached 10,45 % in the year 2012, is a great potential market as a background of the productivity growth at UD. NATURAL, Petemon, Surabaya. This company is a manufacture company of the production of gravere glass. There are some steps in making gravere glass, which is divided into 4 departments; cutting, sandblasting, assembly and finishing. The production processes are done manually. Therefore, there are many factors which influence the productivity, especially in micro ergonomics and macro ergonomics. The aim of this study is to analyze the productivity based micro ergonomics and macro ergonomics approach using Artificial Neural Network (ANN) MATLAB method. Micro ergonomic which is analyzed are work load using %CVL, work posture using RULA, and physical work environment (noisiness, light, and temperature). In contrast to macro ergonomic which analyzed using Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) method. Architecture design Artificial Neural Network (ANN) is the best design to simulate model [10 10 3] with learning method backpropagation sigmoid bipolar (tansig) and training function is trainlm obtained MSE as big as 0,000027356 at the level epoh 0 and R valued 0,99306 ? 1,0. Second phase is using model [3 20 1], the best algorithm training is sigmoid bipolar (tansig), training function trainlm, which MSE value shows 0,027539 at the level epoch 8 wirt R valued 0,796869. Based on the prediction, the result shows that optimum productivity of that company could be reached with combine ergonomic factor: noisiness 85dB, lighting between 300-700 lux, temperature 30oC, work load 25%, second category of work posture with output sales Rp 3.634.275 – Rp 5.329.800 per month. Otherwise, alternative reparation which is suggested based on the analysis of macro ergonomic are the reparation of job description, training for workers in enhancing skills and facilities (making information display, restoration of display product, and ware house) as well as machine/tools treatment. In addition, work posture for each worker especially for finishing department for increasing productivity in the company. Keywords: Productivity, Ergonomics, MEAD, Artificial Neural Network (ANN)