Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS KELAYAKAN EKOSISTEM MANGROVE SEBAGAI KAWASAN PERENCANAAN EKOWISATA DI DESA TENGKET KECAMATAN AROSBAYAPenulis : AHYARDosen Pembimbing I : Firman Farid Muhsoni, S.Pi., M.ScDosen Pembimbing II :Maulinna Kusumo Wardhani, S.Kel., M.Si.Abstraksi
Kegiatan konservasi ekosistem mangrove di Desa Tengket membutuhkan sistem pengelolaan dan pemanfaatan yang lebih optimal sehingga dapat meningkatkan taraf perekonomian masyarakat, hutan mangrove memiliki sumber daya alam yang melimpah dan berpotensi untuk dijadikan sebagai tempat wisata yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kondisi fisik, biologi, dan sosial untuk mengetahui tingkat kesesuaian dan daya dukung ekosistem mangrove. Penelitian dilaksanakan di Desa Tengket Kec. Arosbaya Kab. Bangkalan, pada bulan Februari sampai Juli 2013. Ketebalan dan kerapatan mangrove diperoleh dari hasil interpretasi citra dengan koreksi lapang, parameter pasang surut diperoleh dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika) Surabaya, parameter jenis dan obyek biota diperoleh dari pengamatan lapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas hutan mangrove adalah 426.580 m² dengan panjang garis pantai 3,6 km, lebar mencapaii 280 m, dan diameter batang pohon mencapai 30 cm. Jenis spesies mangrove yang dijumpai adalah Bruguiera parviflora, Rhizophora apiculata, Avicennia alba, Sonneratia alba, Sonneratia ovate, dan Xylocarpus moluccensis. Ekosistem mangrove di Desa Tengket termasuk dalam kategori sangat sesuai (S1) dengan nilai kesesuaian sebesar 89,47%, menunjukan bahwa kawasan ini sangat sesuai dijadikan sebagai lokasi perencanaan ekowisaa. Jumlah keseluruhan pengunjung yang dapat ditampung dengan luas area pemanfaatan sebesar 4.532 m² adalah 362 pengunjung, terbagi menjadi 8 trip pemberangkatan dengan kapasitas pengunjung sebanyak 45 untuk setiap trip pemberangkatan. Kata kunci: Mangrove, Ekowisata, Daya Dukung
AbstractionConservation activity of mangrove ecosystem at Tengket village needs better management system to rise the people economy standard. Mangrove forest has great natural resource and it can be designed as hospitable eco-tourism object. The purpose of this research is study the real condition of a mangrove ecosystem included its biology and social environment to know yaw concord standard and feasibility of mangrove ecosystem. The research was held at Tengket village, Arosbaya district, Bangkalan regency on February to July 2013. The thickness and the density of mangrove are obtained from image interpretation result with field correction. The rise and fall of the tides parameter are obtained from Indonesia agency for Meteorology, Climatology and Geographics (BMKG) Surabaya. Classification parameter and biology object are obtained from field observation. The research result showed that the width of mangrove forest is 426.580 m2. The beach line length is 3,6 km and its breadth reaches 280 m. The tree stalk diameter is 30 cm. The mangrove species that is found are Bruguirea parviflora, Rhizophora apiculata, Avicennia alba, Sonnetaria alba and Xylocarpus moluccensis. Ecosystem of mangrove a Tengket village is categorized at very appropriate with concord value namely 89,47%. The overall number of visitors that can be accomodated in 4.532 m2 area are 362 visitors. It is divided into 4 departure trip with 45 visitors. Key words: Mangrove, Echo-Tourism, Feasibility.