Detail Karya Ilmiah
-
ASPEK PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) PADA PRODUK KERUPUK AMPLANG DI UD. SARINA KECAMATAN KALIANGET KABUPATEN SUMENEPPenulis : sifa fiantikawulandariDosen Pembimbing I : Darimiyya hidayati, STP,.MPDosen Pembimbing II :Askur rahman, STP,.MPAbstraksi
Sistem manajemen keamanan pangan merupakan program atau kegiatan yang tidak terpisahkan dengan dunia industri, yaitu dunia usaha yang meliputi jaminan mutu dan keamanan produk yang beredar dipasaran. Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem manajemen keamanan pangan yang tepat dalam suatu unit usaha pengolahan, salah satunya yaitu melalui penerapan Good Manufacturing Practices (GMP). Good Manufacturing Practices (GMP) merupakan standar yang wajib digunakan dalam suatu unit usaha pangan asal tumbuhan karena merupakan pre-requisite (persyaratan dasar) yang berkaitan dengan sistem keamanan pangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui aspek penerapan GMP di UD. Sarina dan untuk mengetahui tindakan koreksi yang harus dilakukan UD. Sarina untuk mencapai kondisi GMP yang sesuai dengan pedoman BPOM. Metode pengumpulan datanya ada 2 metode yaitu pengamatan secara langsung dan metode wawancara. Metode analisis datanya yaitu menggunakan metode scoring dapat menentukan sejauh mana aspek penerapan GMP di lakukan di UD. Sarina. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa syarat penerapan GMP (Good Manufacturing practice) di unit pengolahan kerupuk amplang UD. Sarina masih kurang baik. Hal ini dibuktikan dari penilaian empat unsur utama yaitu suplai air, pengendalian hama, kesehatan dan higiene karyawan, serta pengendalian proses. Keempat unsur utama ini tidak semuanya mendapatkan nilai baik, masing-masing mendapat nilai cukup (C), cukup (C), cukup (C), dan baik (B), sehingga perlu banyak perbaikan yang perlu diperbaiki oleh UD. Sarina terutama nilai yang masih mendapatkan K (kurang). Kata kunci : GMP, kerupuk amplang, pedoman BPOM
Abstraction