Detail Karya Ilmiah
-
ANALISIS FINANSIAL DAN TEKNIS TEKNOLOGIS PADA PRODUKSI MANISAN RAMBUTAN KERING (Nephelium lappacaeum Linn)Penulis : muhammad zaini maulidil farziDosen Pembimbing I : Rakhamawati, STP., MTDosen Pembimbing II :Sri Hastuti, Spt., MPAbstraksi
ABSTRAK Buah rambutan (Nephelium lappaceum, Linn) merupakan tanaman buah tropis asli Indonesia. Selama ini buah rambutan hanya dikonsumsi dalam keadaan segar atau tanpa melalui proses pengolahan. Salah satu upaya untuk mengoptimalkan pemanfaatan buah rambutan, sehingga buah rambutan mempunyai nilai ekonomis bagi masyarakat, sehingga dapat dijadikan usaha tambahan bagi masyarakat. Pengolahan yang bisa dilakukan adalah membuat manisan kering. Manisan kering merupakan manisan yang telah diawetkan dengan menggunakan gula dan dilakukan proses pengeringan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji analisis finansial berdasarkan NPV, IRR, B/C ratio, BEP, PBP, dan sensitivitas serta analisis teknis teknologis. Metode yang dipergunakan untuk mengambil data dalam analisis kelayakan manisan rambutan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah NPV sebesar Rp 362.984.664,00, IRR sebesar 36 %, B/C ratio sebesar 1,723, PBP sebesar 4,177 tahun, BEP sebesar 184.067 unit. Sedangkan aspek teknis teknologis menghasilkan penentuan lokasinya terletak di Kabupaten Bangkalan, dengan kapasitas produk 38400 biji selama 24 hari kerja. Kebutuhan ruang gedung sebesar 10m x 8m. Analisis sensivitas dengan kenaikan harga bahan baku sebesar 10%, 15%, dan 20% usaha manisan rambutan kering masih bisa diterima atau layak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah usaha pembuatan manisan rambutan kering layak untuk dilakukan. Kata kunci: analisis finansial, analisis teknis teknologis, manisan rambutan.
AbstractionABSTRACT Rambutan (Nephelium lappaceum Linn) is a tropical fruit native to Indonesia. Rambutan is mainly consumed fresh in Indonesia. This work deals with economic feasibility study of industry of processed rambutan i.e. dried rambutan. Dried rambutan was made by utilizing sugar and drying process. Parameters being studied were NPV, IRR, B/C ratio, BEP, PBP, and sensitivity. We also studied technical analysis in the feasibility study. Data were collected from primary and secondary sources. Results of this research were: Rp 362,984,664 for NPV, IRR of 36 %, B/C ratio of 1.723, PBP amounted to 4.177 years, BEP amounted to 184,067 units. While the technical aspects of feasibility showed that location of industry was in Bangkalan, with product capacity of 38,400 rambutan, and monthly working days of 24. Building for production needed as big as 10 m x 8 m. Analysis of sensitivity based on raw material showed that 10, 15, 20 % increase in price was still acceptable. Conclusion of this research is that industry of dried rambutan was economically feasible to be established in Bangkalan. Keywords : financial analysis, technical analysis of technological, candied rambutan