Detail Karya Ilmiah

  • STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI BERBASIS JAGUNG DI KABUPATEN BANGKALAN
    Penulis : Weda Setyo Wibowo
    Dosen Pembimbing I : Banun Diyah Probowati, S.TP. MSi
    Dosen Pembimbing II :Ir. Umi Purwandari, M. App. Sc. Ph. D
    Abstraksi

    Jagung (zea mays) di Madura memiliki nilai sosial yang tinggi, namun jagung di Kabupaten Bangkalan belum termanfaatkan secara maksimal. Pengembangan agroindustri akan memaksimalkan manfaat hasil komoditas pertanian.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang digunakan untuk menyusun strategi pengembangan agroindustri berbasis jagung di Bangkalan. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bangkalan. Komoditas pertanian yang diteliti adalah tanaman pangan jenis jagung. Metode yang digunakan adalah menggunakan Analisis SWOT. Hasil identifikasi dianalisis dengan menggunakan matrik IFAS-EFAS, matrik IE dan matrik SWOT. Hasil identifikasi terdapat 8 faktor internal yang terdiri dari 4 kekuatan (S) dengan skor tertinggi adalah potensi lahan pertanian di Bangkalan (0,895) dan 4 kelemahan (W) dengan skor tertinggi adalah teknologi produksi yang belum terpenuhi (0.368). Identifikasi faktor eksternal terdiri dari 4 peluang (O) dengan skor tertinggi adalah respon penduduk yang mendukung (0,574) dan 2 ancaman (T) dengan skor lebih tinggi adalah persaingan agroindustri lain (3,59). Matrik IE menunjukan bahwa jika berdiri agroindustri berbasis jagung maka berada pada posisi sel 5 (growth). Matrik SWOT memunculkan 4 strategi yaitu terdiri dari 3 strategi SO, 2 strategi ST, 3 strategi WO, dan 2 strategi WT. Kata kunci: Zea Mays, Pengembangan Agroindustri, Analisis SWOT

    Abstraction

    Corn (zea mays) in Madura has high social value, but corn at Bangkalan not been utilized optimally. The development will maximize the benefits of agro commodities. The results of this study is to identify the internal and external factors that are used to develop strategies for the development of agro-based corn at Bangkalan. The research was conducted at Bangkalan. Agricultural crops studied were type of corn. The method used is to use SWOT analysis. Identification results were analyzed using IFAS-EFAS matrix, IE matrix and SWOT matrix. The identification results are 8 internal factors consisting of 4 strengths (S) with the highest score is the potential of farmland in Bangkalan (0,895) and 4 weaknesses (W) with the highest score is a production technology unfulfilled (0,368). Identify external factors consist of 4 opportunities (O) with the highest score is the response of the population to support (0,574) and 2 threats (T) with a higher score is another agro competition (3,590). IE matrix shows that if the corn-based agro stand in the position to growth. SWOT Matrix spawns 4 strategy which consists of three strategies SO, 2 ST strategy, strategy WO 3, and 2 WT strategy. Key words: Zea Mays, Development of Agro-Industry, SWOT Analysis

Detail Jurnal