Detail Karya Ilmiah
-
PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI BERBASIS KOMODITAS UNGGULAN SEKTOR PERKEBUNAN DI KAWASAN UTARA KABUPATEN SAMPANGPenulis : NOR QOMARIYAHDosen Pembimbing I : Dr.Ir. Slamet Subari, MsiDosen Pembimbing II :Dr. Elys Fauziyah, MPAbstraksi
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di Kawasan Utara Kabupaten Sampang, yaitu di Kecamatan Ketapang, Banyuates dan Sokobanah, dengan tujuan; (1) mengetahui komoditas unggulan, (2) faktor penentu pengembangan agroindustri dan, (3) jenis agroindustri yang dapat dikembangkan di kawasan utara Kabupaten Sampang. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik Purposive Sampling, sedangkan metode analisis menggunakan analisis Location Quotient (LQ) untuk mengetahui komoditas unggulan dan Analitical Hierarchy Process (AHP) untuk mengetahui faktor penentu pengembangan agroindustri dan jenis agroindustri yang dapat dikembangkan. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa komoditas cabe jamu dan jambu mente merupakan komoditas unggulan di kawasan Utara Kabupaten Sampang karena nilai LQ>1, yaitu cabe jamu 1,512 dan jambu mente 1,827 Faktor penentu pengembangan agroindustri di kawasan Utara Kabupaten Sampang yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bahan baku, peluang pasar, kebijakan pemerintah, kompetensi SDM, teknologi, infrastruktur, dan permodalan, dan faktor yang terpilih menjadi prioritas pertimbangan adalah faktor infrastruktur karena hasil analisis AHP menunjukkan nilai bobot yang paling besar, yaitu 20,2%. Sedangkan prioritas jenis agroindustri yang dapat dikembangkan berbasis cabe jamu adalah industri jamu karena mempunyai bobot terbesar yaitu 55,3% dan jenis agroindustri berbasis jambu mente adalah industri pengacipan (pemecah biji mente) dengan bobot sebesar 31,5% Kata kunci : Pengembangan agroindustri berbasis komoditas unggulan, analisis Location Quotient (LQ) dan Analitical Hierarchy Process (AHP)
AbstractionABSTRACT The research was done in Northern Sampang regency, with the aims of this research are; (1) To identify superior comodities in the northern Sampang regency, (2) to analyze determinant factors of agroindustry, and (3) to analyze types of agroindustries that can be developed in the area. The sampling method used was purposive sampling technique, whereas methods of analysis used the Location Quotion (LQ) to determine superior commodities and Analytical Hierarchy Process (AHP) to analyze the determinant factors and types of agroindustries that can be developed in Sampang Regency. The results showed that cabe jamu (Piper retrofractum) and cashew (Anacardium occidentale) are the maincommodities based on LQ values (LQ>1); cabe jamu 1.512 and cashew 1.827. The determinant factors of agroindustry used in this research were raw materials, market opportunities, government policy, Human Resource competencies, technology, infrastructure, and capital. Infrastructure was the main determinant factor of agroindustry development in north region of Sampang Regency with the value was 20.2%. The first priority agroindustry types that can be developed based on cabe jamu was herbal medicinal industry, because it had the greatest value of 55.3%. While the types of agroindustry based on cashew was cashew nut breaker industry (cashew nut breaker) with the value of 31.5% Keywords : Agroindustry development, superior commodities, Location Quotient (LQ) and the Analytical Hierarchy Process (AHP)