Detail Karya Ilmiah

  • POTENSI TANAMAN OBAT SEBAGAI JAMU RAMUAN MADURA
    Penulis : ACHMAD HUZAINI
    Dosen Pembimbing I : Dr. Ir. Eko Murniyanto, M.P
    Dosen Pembimbing II :Ir. Sinar Suryawati, M.Si
    Abstraksi

    Achmad Huzaini Nrp 09.03.111.00048. Potensi Tanaman Obat Sebagai Jamu Ramuan Madura, dibawah bimbingan Dr.Ir. Eko Murniyanto M.P dan Ir.Sinar Suryawati M.Si ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tanaman obat yang paling banyak digunakan sebagai jamu ramuan Madura, serta inovasi teknologi budidaya tanaman obat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012 sampai Februari 2013. Penelitian ini dilakukan terhadap Industri Kecil Obat Tradisional (IKOT) yang terdaftar di Dinas Perindustrian dan Perdagangan atau Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survei dengan tehnik sensus dan wawancara dengan petani di Kecamatan Tlanakan, Palengaan, Pagentenan, Waru, dan Batumarmer Kabupaten Pamekasan. Penentuan lokasi petani berdasarkan luas tanam yang terbanyak. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Crosstabs yaitu tabulasi untuk mengetahui proporsi penggunaan tanaman obat yang paling banyak digunakan pada jamu ramuan madura yang diproduksi IKOT dan non Madura yang diproduksi produsen besar, setelah itu mendeskripsikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk membuat jamu ramuan Madura membutuhkan 96 jenis tanaman obat yang dibedakan menjadi 7 bagian tanaman yang digunakan. Tanaman obat yang paling sering digunakan oleh peracik jamu ramuan Madura adalah kunyit, adas, daun sirih, kayu rapet, jintan hitam, cengkeh dan pasak bumi. Secara keseluruhan tanaman jenis rhizome mendominasi penggunaan bahan dasar jamu baik jamu ramuan Madura maupun jamu non Madura. Dari segi inovasi teknologi budidaya kunyit terdapat beberapa hal yang tidak sesuai dengan inovasi budidaya kunyit yaitu pada persiapan lahan, pemupukan, pemeliharaan, dan panen. Kata kunci: potensi, tanaman obat, jamu ramuan Madura

    Abstraction

    ABSTRACT The research aims to know drug plants potency which is most used as ingredients in jamu madura, and also technological innovation of drug plants conducting. This research was executed in November 2012 until Februari 2013. This research was conducted to Small Industry of Traditional Drug ( IKOT) which enlisted on Department of Industry and Commerce or Public Health Service Sub-Province of Bangkalan, Sampang, Pamekasan and Sumenep. The Methods which were used in this research were survey technic interview and farmer census in District Of Tlanakan, Palengaan, Pagentenan, Waru, and Batumarmer Sub-Province of Pamekasan. The determination of farmer location were pursuant to wide of planting area. The data were obtained to be analysed using Analysis of Crosstabs that is tabulation to know proportion usage of drug plants which most used as ingredients in jamu madura produced by IKOT and non Madura which is produced by big producer, after that described it. Result of this research indicated that the ingredients to make jamu Madura require 96 kinds of drug plants which were differentiated to 7 parts of the plant. Most Drug plants is often used as ingredients of Jamu Madura were turmeric, fennel, leaf of sirih, wood of rapet, black dill, earth dowel and clove. As a whole, rhizome predominate used as basic ingredient of jamu Madura and also jamu non Madura. From technological cultivation aspect of turmeric conducting there are several things which unappropriate with cultivate innovation that are preparation of farm, fertilization, conservancy, and cropping. Keyword: potency, drug plants, ingredients of jamu madura

Detail Jurnal