Detail Karya Ilmiah

  • Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan pada Lahan Sawah dan Tegalan di Kabupaten Gresik (Studi Kasus: Kecamatan Bungah, Dukun dan Ujungpangkah)
    Penulis : ABDULLAH FARUQ
    Dosen Pembimbing I : Ir. Suhartono, MP
    Dosen Pembimbing II :Dr. Ir. H. Ahmad Arsyadmunir, MS
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produktivitas pertanian tanaman pangan pada lahan sawah dan tegalan di Kabupaten Gresik. Penelitian ini di laksanakan pada 3 wilayah Kecamatan studi yaitu Kecamatan Bungah, Dukun dan Ujungpangkah pada bulan oktober 2014 sampai bulan oktober 2015. Metode yang digunakan yaitu survei untuk penetapan stasiun pengamatan dengan metode perposive sampling. Hasil penelitian tentang produktivitas lahan sawah tadah hujan dan tegalan di Kabupaten Gresik (studi kasus di Bungah, Dukun, Ujungpangkah). Dapat di simpulkan sebagai berikut: Luas penggunaan di lahan sawah tadah hujan dan tegalan yang paling tinggi di Lahan Sawah terdapat di Kecamatan Dukun yaitu 1060 ha (73 %) dan Lahan Tegal 386 ha (27 %). Pola tanam di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Bungah, Dukun dan Ujungpangkah kebanyakan menggunakan pola tanam padi - padi - jagung di lahan sawah, pada lahan tegal kebanyakan menggunakan polah tanam kacang tanah ¬- ketelah pohon. Sedangan produktivitas tanaman pangan di 3 wilayah studi dapat disimpulkan bahwa produksi tanaman pangan yang tertinggi yaitu tanaman padi untuk lahan sawah tadah hujan dan tanaman kacang tanah, jagung untuk lahan tegalan. Kata kunci: Produktivitas, lahan sawah tadah hujan dan tegalan, pola tanam.

    Abstraction

    The aim of this study to determine the productivity of food crops in paddy fields and moor in Gresik. This study was performed on three studies the District Subdistrict Bungah, Dukun and Ujungpangkah in October 2014 through the month of October, 2015. The method used is a survey for the establishment of observation stations with perposive sampling method. Results of research on the productivity of rainfed areas and moor in Gresik (Case Study Bungah, Dukun and Ujungpangkah). Can be summed up as follows: Extensive use in the rainfed areas and the most high moor in paddy field in the sub Dukun is 1060 ha ( 73 % ) and Land Tegal 386 ha ( 27 % ). Cropping pattern in three districts, namely districts Bungah, Dukun and Ujungpangkah most use the cropping pattern rice - rice - corn in the paddy field, on dry land crops mostly use doings peanut - ketelah pohong. Whereas crop productivity of food crops in 3 regions of the study it can be concluded that food crop production is highest, rice plants for wetland and peanut, corn to dry land. Keywords : Productivity, rainfed areas and moor, cropping patterns.

Detail Jurnal