ABSTRAK Penelitian tentang respon tanaman bayam merah (Amaranthus ganggenticus L.) terhadap aplikasi pupuk organik dan anorganik telah dilakukan dengan tujuan untuk membandingkan respon pertumbuhan tanaman bayam merah yang dipupuk dengan yang tidak dipupuk; yang dipupuk organik dengan yang dipupuk anorganik; yang dipupuk organik maupun anorganik yang dikombinasikan dengan biofertilizer dengan yang tidak dikombinasikan dengan biofertilizer. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai September 2013 di desa Keleyan Socah Kabupaten Bangkalan Madura dengan jenis tanah mediteran merah, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial dengan 5 macam perlakuan : (P0) Tanpa pemupukan, (P1) Dosis pupuk Petroganik 2 ton/ha. (P2) Dosis pupuk Petroganik 2 ton/ha + biofertil 0,10 ton/ha. (P3) Dosis pupuk NPK Ponska 0,70 ton/ha. (P4) Dosis pupuk NPK Ponska 0,70 ton/ha + biofertil 0,10 ton/ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman bayam merah yang dipupuk dengan pupuk organik maupun anorganik tidak berbeda nyata dibandingkan dengan yang tidak dipupuk dan yang dipupuk dengan pupuk organik tidak berbeda nyata dibandingkan dengan yang diberi pupuk anorganik, pemberian pupuk organik yang dikombinasikan dengan biofertilizer berperan lebih baik terhadap pertumbuhan tanaman bayam merah dibandingkan pupuk organik yang diberikan secara tunggal sedangkan pemberian pupuk anorganik yang diberikan secara tunggal berperan lebih baik dibandingkan pupuk anorganik yang dikombinasikan dengan biofertilizer. Kata kunci: bayam merah, pupuk organik dan anorganik

ABSTRACT Research on red spinach responses ( Amaranthus ganggenticus L.) towards the usage of organic and inorganic fertilizers has been conducted to compare the growth response of fertilized red spinach and non-fertilized red spinach: organic fertilized red spinach and inorganic fertilized red spinach; organic and inorganic fertilized red spinach combined with biofertilizer and organic and inorganic fertilized red spinach without biofertilizer. Research was conducted on august to september 2013 in Keleyan, Socah, Bangkalan, Madura on red Mediterranean soil type by using a randomized block design ( RAK ) non- factorial with 5 kinds of treatment: (P0) non-fertilized, (P1) 2 ton/ha petroganik, (P2) 2 ton/ha petroganik combined with 0.10 ton/ha biofertil fertilized, (P3) 0.70 NPK ponska, (P4) 0.70 NPK ponska fertilizer combined with 0.10 ton/ha biofertil fertilized. The result showed that the differential growth response from both the organic and the inorganic fertilized red spinach and the non fertilized red spinach was insignificant, that combined organic fertilizer and biofertilizer gives better effect to the growth of the red spinach more than organic fertilizer, and that mere inorganic fertilizer is better than combined inorganic fertilizer and biofertilizer. Keywords : red spinach , organic and inorganic fertilizers