Detail Karya Ilmiah
-
Respon Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L) Varietas Manjung terhadap Pemberian Pupuk Kalium Di Kecamatan Galis Kabupaten PamekasanPenulis : Cinderi Tamania SariDosen Pembimbing I : Ir. Hj. Siti Fatimah, M.SiDosen Pembimbing II :Catur Wasonowati, S.P, M.SiAbstraksi
Bawang merah merupakan salah satu komoditi sayuran yang berasal dari daerah Asia Tengah. Tanaman ini banyak digunakan sebagai bumbu untuk menambah cita rasa suatu masakan. Upaya untuk meningkatkan produksi bawang merah yaitu dengan menggunakan varietas unggul dan pemupukan kalium. Salah satu varietas tanaman bawang merah yang diminati oleh masyarakat saat ini adalah vaietas Manjung karena memiliki banyak keunggulan diantaranya tahan terhadap serangan penyakit dan produksinya tinggi meskipun ditanam pada musim penghujan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah akibat pemberian pupuk kalium. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Polagan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2013. Rancanga percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok non faktorial dengan masing-masing perlakuan tanpa pemupukan (kontrol), ZK 150 kg/ha, ZK 200 kg/ha, ZK 250 kg/ha, ZK 300 kg/ha, KCl 150 kg/ha, KCl 200 kg/ha, KCl 250 kg/a, dan KCl 300 kg/Ha. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan pemberian pupuk kalium tidak berpengaruh pada variabel jumlah daun, jumlah anakan, jumlah umbi, diameter umbi, dan panjang tanaman pada umur 1 MST sampai berumur 5 MST, bobot kering konsumsi akar, bobot kering konsumsi daun, bobot kering total tanaman, bobot kering akar, bobot kering daun, dan bobot kering umbi sedangkan perlakuan pemberian pupuk kalium perbengaruh pada variabel panjang tanaman pada umur 6 MST, bobot basah total tanaman, bobot basah umbi, bobot basah daun, bobot basah daun, bobot basah akar, bobot kering konsumsi, bobot kering konsumsi umbi, bobot basah per petak, dan bobot kering konsumsi per petak. Pemberian pupuk KCl dengan dosis 250 kg/Ha dan Pupuk ZK dengan dosis 300 kg/Ha memiliki nilai rata-rata bobot tertinggi diantara dosis yang lainnya Kata kunci : bawang merah, pupuk kalium, dosis
AbstractionRed onion is one of vegetables varieties of central Asia. Onion is a foodstuff that usually used as ingredient to make food tastier. Potassium fertilization and use the high-yielding variety is one of way to increase the production of red onion. Nowadays, Manjung is one of varieties of red onion which is demand by the public because it has a lot of special quality such as resistant to diseases and high production even plant in the rainy season. The result of this study is to know the differences of growth and yield of red onion when giving potassium fertilizer. This research held in Polagan village, Galis pamekasan in the month of February until April 2013. The plan of experimentation that use is random plan of non factorial group and treatment without fertilizer of each one (control), ZK 150 kg/ha, ZK 200 kg/ha, ZK 250 kg/ha, ZK 300 kg/ha, KCl 150 kg/ha, KCl 200 kg/ha, KCl 250 kg/ha and KCl 300 kg/ha. The result of this study shows that the treatment of giving potassium fertilizer having no effect on variable of number of leaf, number of child, number of tuber, tuber’s diameter and the length of plants in 1 MST until 5 MST, dry weight of root consumption, dry weight of leafs consumption, dry weight of plants total, dry weight of root, dry weight of leaf, and dry weight of tuber. In other side, the treatment of giving potassium fertilizer effect on the variable length of plants in 6 MST, wet weight of plants total, wet weight of tuber, wet weight of leaf, wet weight of root, dry weight of consumption, dry weight of tuber consumption, wet weight per partition and dry wet consumption per partition. The giving of KCl fertilizer in 250kg/ha dosis and ZK fertilizer in 300kg/Ha has the average of higher weight between the other . Keywords: red onion, potassium fertilizer, dosis