Detail Karya Ilmiah

  • PENGARUH VOLUME DAN INTERVAL PEMBERIAN LIMBAH CAIR TAHU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAYAM MERAH (Alternanthera amoena Voss)
    Penulis : Imam Nashihien
    Dosen Pembimbing I : Catur Wasonowati, SP.M.Si
    Dosen Pembimbing II :Ir.H.Suhartono, MP
    Abstraksi

    Bayam merah (Alternanthera amoena Voss) merupakan tanaman sayuran yang dikonsumsi daunnya. Kandungan zat besi yang terkandung pada bayam merah (7 mg/100 g) lebih banyak dibandingkan sayur-sayuran lainnya. Limbah cair tahu merupakan salah satu contoh pupuk organik cair yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan bayam merah. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap, yang terdiri dari 2 faktor yaitu: faktor pertama pemberian limbah cair tahu dengan volume 100 ml (VI), 150 ml (V2) dan 200 ml (V3). Faktor kedua interval pemberian limbah cair tahu dengan disiram 1 hari sekali (A1), 2 hari sekali (A2) dan 3 hari sekali (A3) dan penelitian ini dilakukan dengan 3 kali ulangan. Pemberian limbah cair tahu berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah (Alternanthera amoena Voss), terlihat dari seluruh paremeter yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot basah total, bobot kering total dan kandungan antosianin yang berbeda nyata. Dalam penelitian ini, volume pemberian limbah cair tahu yang efektif untuk pertumbuhan tanaman bayam merah adalah volume pemberian 200 ml (V1), sedangkan interval penyiraman terbaik adalah 1 kali sehari. Hasil rata-rata nilai tertinggi pada panjang tanaman umur 28 hari setelah tanam yaitu 45,72 dan 44,39, jumlah daun yaitu 33,00 dan 35,11, luas daun yaitu 344, 07 dan 343,24, bobot basah total yaitu 36,20, dan 37,35, bobot kering total yaitu 4,21 dan 3,85, antosianin terdapat pada perlakuan V3A2 yaitu 31,15. Kata kunci: Bayam Merah, Limbah Cair Tahu

    Abstraction

    Alternanthera amoena Voss was a kind of vegetable which was the leaf was consumed. It contained 7 mg or 100g Fe having more than other vegetables. Liquid waste of tofu was an example of organic vertilizer which was hoped to be able to increase the growth of Alternanthera amoena Voss. This research used RAL method consisted of two factors. The first was the gift the liquid waste of tofu volume 100ml (V1), 150ml (V2), 200ml (V3). The second factor was the interval in giving the liquid waste of tofu by watering one day once (A1), two days once (A2), and three days once (A3). This research was did in three times repetition. Adding the liquid waste of tofu gave a real influence toward the growth and yield Alternanthera amoena Voss. It could be seen from all parameters which were obsesved, namely the high of the plant, the amount of the leaf, the total dry weight and the antosianin contained which were extremely differet. In this research, the volume of liquid waste of tofu which was effective to the growth of Alternanthera amoena Voss was 200ml (V1), whereas the best of watering interval was one day once. Average yield the highest value on the length of the plants 28 days after planting, namely 45.72 and 44.39, the amount is 33.00 and 35.11 leaves, leaf area is 344, 07 and 343.24, the total wet weight of the 36 , 20, and 37.35, the total dry weight of 4.21 and 3.85, anthocyanins contained in the treatment V3A2 31.15. Keywords: Alternenthera amoena Voss, Liquid Waste of Tofu

Detail Jurnal