Detail Karya Ilmiah

  • Analisis Dampak Usaha Industri Rajungan Terhadap Kesejahteraan Pekerja Perempuan di Kabupaten Pamekasan (Studi Kasus Daerah Pesisir Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan)
    Penulis : Mohammad Sirah
    Dosen Pembimbing I : Dr. Sutikno, S.E., M.E
    Dosen Pembimbing II :Bondan Satriawan, S.E., M.Econ, St
    Abstraksi

    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perkembangan, proses penyerapan tenaga kerja, dan dampak usaha industri rajungan terhadap kesejahteraan pekerja perempuan di daerah pesisir Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menggambarkan dan menganalisis fenomena atau gejala yang terjadi pada kondisi ekonomi masyarakat pesisi. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam pelaksanaan wawancara peneliti mengambil 7 informan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan sesuai dengan penelitian dengan metode purpossive untuk mewakili masyarakat pesisir dan stakeholder terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan usaha industri rajungan dari tahun ketahun sangat baik, hal ini dilihat dari input output yang diproses dan dihasilkan semakin bertambah yang topang oleh kredit modal usaha, perkembangan ini menuntut pemilik usaha untuk melakukan tambahan pekerja setiap ada tambahan bahan baku kepiting rajungan sebesar 4.5 sampai 6 kguntuk melakukan proses pencongkelan daging rajungan. Usaha ini menggunakan tenaga kerja perempuan dari daerah sekitar (istri nelayan buruh Desa Tanjung, Padelegan, Majungan, dan Buddih) dengan sistem upah borongan 1kgx9.000/?TKW untuk usaha rajungan Fadlillah dan 1kgx10.000/?TKW untuk usaha rajungan H. Aziz. Setelah dilakukan penghitungan maka diketahui bahwa besaran upah yang diterima pekerja perempuan rata-rata sebesar Rp 25.000 per hari sehingga dapat disimpulkan bahwa upah inidapat menambah pendapatan rumah tangga nelayan sekitar Rp 700.000/ per bulan.Meskipun upah pekerja perempuan usaha indutri rajungan berada dibawah Upah Minimum Kabupaten (UMK) yang berlaku di Kabupaten Pamekasan tahun 2013 yaitu Rp 1.059.600 tetapi mereka merasa sudah cukup karena dengan upah tersebut pekerja perempuan dapat menambah pendapatan rumah tangga nelayan sehingga total pendatan rumah tangga nelayan menjadi sekitar Rp 1.400.000 berada diatas UMK Kabupaten tahun 2013. Kata Kunci: Usaha industri rajungan, Upah, Pekerja Perempuan, Kesejahteraan.

    Abstraction

    The purpose of this research is to determine the development, the process of labor, crab industrial business impact towards female workers welfare in coastal areas Pademawu District of Pamekasan Regency. This research is a descriptive research which used a qualitative approach to describe and analyze the phenomena or symptoms occured in the economic conditions of coastal communities. The technique of collecting data was done by conducting observation, interview, and documentation. In the implementation of interview, the researcher took seven informant to obtain the requiring data according to the research with purposive method to represent the coastal communities and relevant stakeholders. The results showed that the crab industry business development from year to year is very good, it can be seen that the processed input and the resulting output is increasing which is supported by venture capital, this development requires business owners to do extra workers in every additional crab feedstock of 4.5 to 6 kilograms to process crab meat lever. This labor uses the women workers from the surrounding area (fishers’ wife of Tanjung, Padelegan, Majungan, and Buddih village) with a piece rate system 1kgx9.000/?TKW for the crab business of Fadlillah and 1kgx10.000/?TKW for the crab business of H. Aziz. After the calculation, it is known that the amount of wages received by women workers is in an average of IDR25,000 per day, so it can be concluded that these wages can increase the household income of fishermen around IDR700,000 per month. Although wage women workers of crab industry was under the District Minimum Wages which applies in Pamekasan, it is IDR1.0596 million in 2013, but they had felt quiet since the wages of women workers can add the fishers’ household income. Therefore the total income of fishers’ households become about IDR1,400,000 beyond the District Minimun Wages in 2013. Keywords: Crab Industrial Business, Wages, Women Workers, Welfare.

Detail Jurnal