Sektor pertanian khususnya tembakau menjadi hal penting dalam memberikan sumbangan pemasukan bagi Kabupaten Pamekasan. Alasan utama, karena pertanian tembakau memberikan sumbangan nyata terhadap PDRB yang cukup besar baik terhadap pendapatan daerah. Langkah untuk meningkatkan nilai ekonomi usaha tersebut adalah dengan jalan memberikan sumbangsih pemikiran berupa penelitian berjudul “Analisis Daya Saing Usaha Tani Tembakau Di Kabupaten Pamekasan”. Dalam penelitian analisis Daya Saing Usaha Tani Tembakau ini, menggunakan metode Policy Analysis Matrix. Suatu analisa yang menggunakan pendekatan kebijakan pemerintah sebagai tolak ukur persaingan, dengan pengumpulan data dari responden di masing-masing kecamatan yang terdapat di Kabupaten Pamekasan. Banyaknya responden yang telah diwawancarai adalah sebanyak 50 responden. Dalam penelitian ini diketahui bahwa usaha tani tembakau di Kabupaten Pamekasan memiliki daya saing baik secara kompetitif ataupun komparatif. Hal ini dapat diketahui dari nilai Privat Cost Ratio (PCR) dan Domestic Cost Ratio (DCR), sama-sama memiliki nilai <1 (kurang dari satu). Terdapat kebijakan output dari pemerintah, tetapi petani masih menerima pendapatan lebih rendah dari pendapatan seharusnya, disebabkan oleh rendahnya kualitas tembakau. Terdapat kebijakan pemerintah pada biaya, sehingga petani mengeluarkan biaya lebih rendah dari modal yang seharusnya mereka keluarkan. Tidak adanya perlindungan terhadap produsen tembakau, menyebabkan petani menerima keuntungan lebih rendah dari keuntungan yang seharusnya.

The agricultural sector in particular tobacco became important in contributing income for Pamekasan. The main reason, because the tobacco farms contribute significantly to the PDRB large enough both to regional revenue. Measures to improve the economic value of these efforts is the way to contribute ideas in the form of a study entitled "Competitiveness Analysis of Tobacco Farming In Pamekasan". In the analysis of research Competitiveness Tobacco Farming is, using the Policy Analysis Matrix. An analysis of government policy approach as a benchmark of the competition, with the collection of data from respondents in each district are contained in Pamekasan. The number of respondents who were interviewed were 50 respondents. In this research it is known that tobacco farming in Pamekasan have a good competitiveness in a competitive or comparative. It can be seen from the value of the Private Cost Ratio (PCR) and Domestic Cost Ratio (DCR), both have a value of <1 (less than one). There are outputs of government policy, but farmers still receive lower earnings than revenue should, due to the low quality of tobacco. There is a government policy on the cost, so that farmers have a lower cost of capital should they incur. The absence of protection against tobacco manufacturers, causing farmers to accept lower profit from the advantages that it should be.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal