Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS TATA NIAGA TEMBAKAU MADURA (Studi Kasus di Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan) 2012
    Penulis : Siti Suratna
    Dosen Pembimbing I : Sutikno
    Dosen Pembimbing II :Ris Yuwono Yudo Nugroho
    Abstraksi

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola saluran tata niaga dan pembagian laba per unit masing-masing pelaku tata niaga dari total laba per unit (profit sharing) tembakau di Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dikarenakan penelitian ini membutuhkan informan yang mendalam, maka dalam penentuan informan metode yang digunakan adalah snowball sampilng (pengambilan sampel menggelinding) dan non probability sampling dengan teknik purposive sampling (pengambilan sampel bertujuan). Peneliti menggunakan pengumpulan data dengan cara triangulasi. Kesimpulan dalam sistem tata niaga tembakau yang paling diuntungkan yaitu bandol sedangkan petani selalu dirugikan, pembagian laba per unit yang di dapatkan oleh petani relatif kecil rendah dibandingkan dengan pelaku tata niaga di karenakan petani lemah dalam penentuan harga dalam komoditas tembakau harga ditentukan oleh pembeli.

    Abstraction

    This study aimed to determine the pattern of the marketing channel and the distribution of income per unit of each of the actors trade system of total profit per unit (profit sharing) tobacco in District Waru Pamekasan. The approach used in this study is a qualitative research study because it requires in-depth informant, the informant in the determination of the method used was snowball sampling (roll off sampling) and non-probability sampling with purposive sampling techniques. Researchers used data collection by means of triangulation. Conclusion in the tobacco trade system that would benefit the most disadvantage bandol while farmer always, sharing in the profits per unit are small relatively farmers get low compared to actors in the trade system is weak because of the farmers in the tobacco pricing in commodity prices are determined by buyers.

Detail Jurnal