Detail Karya Ilmiah

  • PERANAN MANAJEMEN PIUTANG TERTAHADAP RENTABILITAS ANTARA KOPERASI BERBASIS SYARIAH DENGAN KOPERASI BERBASIS KONVENSIONAL
    Penulis : MUZANNI
    Dosen Pembimbing I : HJ. EVALIATI AMANIYAH, SE, MSM.
    Dosen Pembimbing II :PURNAMAWATI, SE, M.Si.
    Abstraksi

    Muzanni, Peranan Manajemen Piutang tertahadap Rentabilitas antara Koperasi Berbasis Syariah dengan Koperasi Berbasis Konvensional (Studi Pada Koperasi BMT UGT Sidogiri Cabang Pembantu Bangkalan dan KPRI Kopergu Bangkalan). di bawah bimbingan Hj. Evaliati Amaniyah, SE., MSM dan Purnamawati, SE, M.Si. Lembaga keuangan memperoleh pendapatan dari pinjaman atau pendanaan yang diberikan kepada nasabah atau anggota dan secara otomatis menjadi piutang. Semakin tinggi modal yang tertanam dalam piutang maka semakin tinggi pula potensi keuntungan yang akan diperoleh. Sebaliknya, semakin kecil modal yang tertanam pada piutang, maka semakin kecil pula potensi keuntungan yang akan didapatkan. Besarnya piutang serta adanya penerapan manajemen piutang yang baik akan berpengaruh terhadap rentabilitas lembaga tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peranan pengelolaan piutang terhadap rentabilitas yang diterapkan oleh Koperasi BMT UGT Sidogiri Cabang Pembantu Bangkalan dan KPRI Kopergu Bangkalan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan alat analisis yang digunakan berupa rasio-rasio yang terdiri dari rasio aktivitas dan rasio rentabilitas. Kesimpulan penelitian studi ini adalah 1) manajemen piutang Koperasi BMT UGT Sidogiri Cabang Pembantu Bangkalan memiliki kriterian cukup efisien, sedangkan pada KPRI Kopergu Bangkalan efisien akan tetapi antara kedua koperasi ini tidak memiliki tingkat pertumbuhan yang signifikan. 2) Koperasi BMT UGT Sidogiri Cabang Pembantu Bangkalan memiliki tingkat perputaran piutang lebih tinggi dan periode pengumpulan lebih cepat dari pada KPRI Kopergu Bangkalan. 3) secara global rasio rentabilitas ekonomi Koperasi BMT UGT Sidogiri Cabang Pembantu Bangkalan berada pada kategori cukup efisien, sedangkan pada KPRI Kopergu Bangkalan berada pada kategori efisien. Untuk perkembangan rentabilitas pada tahun terakhir (tahun 2012) antara kedua lembaga tersebut berada pada kategori cukup efisien. 4) perkembangan rasio rentabilitas modal sendiri yang dimiliki oleh Koperasi BMT UGT Sidogiri Cabang Pembantu Bangkalan mengalami perkembangan meningkat, sedangkan pada KPRI Kopergu Bangkalan mengalami penurunan. Kata kunci: manajemen piutang, rentabilitas.

    Abstraction

    Muzanni, The Role of Receivable Management on Profitability between Sharia-Based and Conventional-Based Cooperative (Study of Cooperative at BMT UGT Sidogiri cooperative Bangkalan Branch and KPRI Kopergu Bangkalan). Advisor (I) Hj. Evaliati Amaniyah, SE., MSM (II) Purnamawati, SE, M.Si. Financial institutions earn income from loans or financing and provide them to customers or members automatically called receivable. The higher capital tied up in accounts receivable, the higher the potential profit gained. Conversely, the less capital tied up in accounts receivable, the less the potential benefits to be obtained. The amount of accounts receivable management and the implementation of good accounts receivable management will affect the profitability of the institution. The purpose of this study is to determine the role of accounts receivable management that has been applied by BMT UGT Sidogiri cooperative Bangkalan Branch and KPRI Kopergu Bangkalan. Conclusions of this study are; 1) Receivable management of BMT UGT Sidogiri cooperative Bangkalan Branch belongs to quite efficient criteria, while in KPRI Kopergu Bangkalan is relatively efficient but no significant growth rate between these cooperative. 2) BMT UGT Sidogiri Cooperative Bangkalan Branch has higher turnover of receivable and faster fund collecting than KPRI Kopergu Bangkalan. 3) Overall, the economic profitability ratio of Cooperative of BMT UGT Sidogiri Bangkalan Branch is in the category of quite efficient, while at KPRI Kopergu Bangkalan is in the category of efficient. The growth of profitabillity in the last year (2012) indicates that the two institutional is in the quite efficient category. 4) The growth of capital profitability ratio that is owned by BMT UGT Sidogiri Bangkalan Branch increases significantly, while the KPRI Kopergu Bangkalan shows the opposite. Keywords: Receivable Management, Profitability.

Detail Jurnal