Detail Karya Ilmiah
-
Pengaruh Budaya Terhadap Perilaku Pengemis Anak Di Kecamatan Kamal-Kab. BangkalanPenulis : Indah Permata SariDosen Pembimbing I : Dr. Hj. Iriani Ismail., Dra.,M.MDosen Pembimbing II :Faidal,SE., MMAbstraksi
Munculnya asumsi bahwa lahirnya budaya mengemis disebabkan adanya dua budaya yang paling berpengaruh terhadap anak dalam memilih profesi menjadi pengemis yaitu budaya lingkungan dan keluarga. Budaya juga mampu mempengaruhi sikap dan periaku seseorang. Hal ini disebabkan karena kebiasaan yang dilakukan setiap hari dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh budaya terhadap perilaku pengemis anak di Kamal kab. Bangkalan dapat dikatakan sangat memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari dua variabel yaitu variabel budaya yang terdiri dari tiga indikator dalam mengukur suatu budaya diantaranya etnografis yaitu tentang persepsi mereka sebagai pengemis. Sosialisasi yaitu adanya peran dari keluarga atau lingkungan yang menyebabkan mereka berprofesi sebagai pengemis. Modus operandi yaitu bentuk pengemis atau praktek mengemis, serta jaringan antara pengemis yang ada di desa tersebut. serta variable perilaku yang terdiri dari dua indicator yaitu behavioral sociology yang menerangkan tingkah laku yang terjadi di masa sekarang melalui kemungkinan akibatnya yang terjadi di masa yang akan datang. Sedangkan teory exchange of social yang menerangkan bahwa suatu atau kekecewaan yang terjadi dalam kehidupan manusia bersumber pada perilaku pihak lain. Berdasarkan hasil dari penelitian, terdapat perilaku anak yang menyebabkan kekecewaan karena adnya faktor atau dorongan dari budaya keluarga dan lingkungan. Kata kunci: Perilaku Sosial dan budaya
AbstractionThe emergence of the assumption that the birth of the begging culture due to two of the most influential cultures of the children in choosing a profession beggar is culture and family environment. Culture is also able to influence one's attitude and behavior. By the results of research on the influence of culture on behavior of child beggars in Kamal district. Bangkalan can be said to be very alarming. It can be seen from the two variables are variables that culture consists of three indicators to measure a culture that is about perception among ethnographic them as beggars. Socialization is the role of family or environment that causes them to work as beggars. And the modus operandi of the form of beggars or practice of begging, and tissue between the beggars in the village and a variable behavior consists of two indicators, namely behavioral sociology that explain behavior that occurs in the present through the possibility of consequences that occur in the future . The exchange of social teory stating that any or disappointments that occur in human life originated on the behavior of others. Based on the results of the study, there is a behavior that causes disappointment because there are factors or the encouragement of family culture and environment. Key word: Behavior of Social and cultural