Detail Karya Ilmiah

  • PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK TERLANTAR AKIBAT MELARIKAN DIRI DARI PONDOK PESANTREN
    Penulis : ANDI KURNIAWAN
    Dosen Pembimbing I : AZIZAH. SH.,MHum
    Dosen Pembimbing II :Dr. Hj DJULAEKA. SH.,MHum
    Abstraksi

    ABSTRAK Anak adalah tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi bangsa dan negara pada masa depan sebagaimana Konsideran Bagian Menimbang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Anak mempunyai hak asasi manusia yang wajib dijamin, dilindungi, dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah, dan Negara termasuk hak mendapatkan pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya. Skripsi ini memfokuskan pada pembahasan perlindungan hukum terhadap anak terlantar yang melarikan diri dari pesantren. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu penelitian dengan pendekatan undang-undang (statute approach) Hasil penelitian ini pertama, bahwa perlindungan yang diberikan oleh UU No. 23 Th. 2002 bagi anak anak terlantar pertama-tama dalam bidang pengasuhan terhadap anak hak asuh ada di tangan orang tua, wali atau pihak lain agar anak tidak terlantar sesuai dengan pasal 13 ayat (1) UU No. 23 Th. 2002. Pondok Pesantren yang diserahi oleh orang tua untuk mengasuh anak agar dididik bidang ilmu keagamaan dan ilmu umum dalam mengasuh anak didik tersebut tidak diperkenankan untuk menelantarkan anak didiknya dan wajib untuk memberikan perlindungan terhadap anak didiknya tersebut. Kedua, Pondok Pesantren dapat dimintakan pertanggungjawaban pidana atas dasar telah melakukan penelantaran anak sebagaimana pasal 77 ayat (2) UU No. 23 Th. 2002 dengan diberi sanksi dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

    Abstraction

    ABSTRACT Children are budding, potential, and the younger generation successor to the ideals of the struggle of the nation, has a strategic role and has the characteristics and special properties that ensure the continued existence of the nation and the state in the future as preamble Considering The Law of the Republic of Indonesia Number 23 of 2002 on the Protection of child. Children have human rights that must be guaranteed, protected, and fulfilled by the parents, families, communities, governments, and countries including the right to education and teaching in order to develop personal and intellectual capacity in accordance with the interests and talents. This thesis focuses on the discussion of the legal protection of abandoned children who run away from boarding school. This research is normative, ie research approach law (statute approach) the first results of this study, that the protection provided by the Law no. 23 Th. 2002 for both children abandoned children is first in the field of care for child custody is in the hands of a parent, guardian or other party so that children are not abandoned in accordance with article 13 paragraph (1) of Law no. 23 Th. , 2002. Boarding Schools are entrusted by parents to nurture children to be educated religious sciences and general sciences in parenting students are not allowed to abandon his protégé and obliged to provide protection against the protege. Second, Boarding Schools should be accountable on the basis of criminal neglect of the child has done as Article 77 paragraph (2) of Law no. 23 Th. 2002 with sanctioned shall be punished with imprisonment of 5 (five) years and / or a maximum fine of Rp 100,000,000.00 (one hundred million rupiah).

Detail Jurnal