Detail Karya Ilmiah
-
Studi Analisis Pasal 30 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Dalam Tindak Pidana Pembobolan Rekening Tabungan Melalui Media InternetPenulis : Endya Dwi OktaviantoDosen Pembimbing I : A Agus Ramdlany, SH., MHDosen Pembimbing II :Dr. Wartiningsih, SH., MHumAbstraksi
Tindak pidana melalui media internet merupakan kejahatan yang yang sangat berbahaya di era dengan semakin berkembangnya teknologi yang saat ini semakin maju termasuk di sektor perbankan. Hal ini mengakibatkan banyaknya tindak pidana perbankan yang tidak bisa dicover oleh Undang-undang ITE maupun Undang-undang perbankan sendiri salah satunya tindak pidana pembobolan rekening tabungan yang dalam Undang-undang ITE diatur dalam Pasal 30 yang msih memiliki beberapa kelemahan. Dalam skripsi ini penulis meengkaji dua rumusan masalah yakni tentang pengaturan tindak pidana pembobolan rekening tabungan melalui media internet dalam Pasal 30 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 dan reformulasi Pasal 30 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 dalam tindak pidana pembobolan rekening tabungan melalui media internet. Metode penulisan skripsi ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang menggunakan metode pendekatan masalah yakni pendekatan undang-undang (Statue Approach) dan pendekatan konseptual (Conceptual Approach). Kemudian permasalahan yang diangkat penulis di analisis oleh penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif kualitatif. Bahan hukum yang digunakan oleh penulis adalah bahan hukum primer berupa peraturan perundang-undangan dan bahan buku sekunder berupa buku literature, jurnal, makalah dan artikel dari internet. Dari kajian yang penulis lakukan diketahui bahwa tindak pidana pembobolan rekening tabungan melalui media internet diatur dalam Pasal 30 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008. Yang dalam Pasal 30 ini telah diatur perbuatan dan cara pelaku melakukan pembobolan rekening tabungan melalui media internet. Pelaku tindak pidana ini disebut sebagai cracker dan cara pelaku melakukan tindak pidana ini disebut cracking. Kelemahan dalam Pasal 30 Undang-Undang No 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dalam tindak pidana pembobolan rekening tabungan melalui media internet adalah kelemahan-kelemahan unsur-unsur yang terkandung dalam rumusan Pasal 30 UU ITE serta tidak adanya klasifikasi tindak pidana hacking yang dapat dijerat dalam Pasal ini. Kata kunci : Pasal 30 UU ITE, Pembobolan Rekening, Internet
AbstractionCriminal acts through the medium of the internet is a very dangerous crime in an era of growing technology is currently more advanced in the banking sector. This has resulted in numerous criminal acts of banking that can not be covered by the Act ITE and its own banking legislation one of the crime of burglary in the savings account legislation ITE are set in article 30 that msih has some weaknesses. In this thesis the author meengkaji two formulation problem namely about setting the crime of burglary through the medium of internet savings accounts in article 30 of law number 11 Year 2008 and his rigorous reformulation of article 30 of law number 11 Year 2008 in criminal acts of fraud savings accounts through the medium of the internet. This thesis writing method using the methods of the normative legal research using the method of approach to the problem of the approach of Act (Statue Approach) and conceptual approach (Conceptual Approach). The problem then was appointed a writer in the analysis by the author using the method of normative legal research qualitative descriptive nature. Legal materials that are used by the author is the primary legal materials in the form of legislation and secondary books literature books, journals, papers and articles from the internet. The studies that the authors did note that the crime of burglary through the medium of internet savings accounts provided for in article 30, paragraph (1), (2) and (3) Act No. 11 of 2008. In article 30 of this Act has been set and the way the actors do break-ins savings accounts through the medium of the internet. The perpetrators of this criminal act are known as cracker and how perpetrators do criminal acts is called cracking. Weakness in article 30 of law No. 11 of 2008 of the information and electronic transactions in the crime of burglary through the medium of internet savings accounts are the weaknesses of the elements contained in the formulation of article 30 of the ACT ITE and the absence of a classification of the crime of hacking which can be in the noose in this article Keywords: Article 30 of the ACT ITE, Account Break-ins, Internet