Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi adanya penangkapan Jero Wacik oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus penyalahgunaan wewenang sebagai Menteri Energi dan Sumber aya Mineral (ESDM) yang diberitakan oleh Media Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konstruksi media massa dalam memaknai berita kasus korupsi Jero Wacik di Surat Kabar Media Indonesia. Penelitian ini menggunakan paradigma kritis dengan jenis penelitian kualitatif, dan metode analisis wacana kritis. Teknik analysis data berdasarkan pada analisis wacana kritis model Theo van Leeuwen yang memusatkan perhatian pada pengeluaran/eksklusi dan pemasukan/inklusi. Unit analisis data yaitu berita kasus korupsi Jero Wacik di Media Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk eksklusi Media Indonesia lebih ditujukan pada bentuk kelompok seperti bawahan Jero Wacik di Kementerian ESDM, rekanan Kementerian ESDM, SKK Migas, Kementerian ESDM, Keluarga dan orang sekitar Jero wacik. Sedangkan bentuk inklusi Media Indonesia lebih merujuk pada pengucilan sosok-sosok personal sekaligus juga lembaga seperti Jero Wacik dan lembaga yang terkait dengannya yakni Kementerian ESDM dan Partai Demokrat, Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno, Sutan Bhatoegana dan lembaga yang terkait dengannya seperti Komisi VIII DPR dan Politikus Partai Demokrat, SKK Migas hingga keluarga dan kerabat Jero Wacik. Kata kunci: Analisis wacana kritis, berita, konstruksi realitas, Theo van Leeuwen.

MASS MEDIA CONSTRUCTIONS AT JERO WACIKS’S NEWS CASE (CRITICAL DISCOURSE ANALYSIS TO MEDIA INDONESIA’S NEWS ISSUE 4 UNTIL 10 SEPTEMBER 2015) Abstract This research is motivated by the arrested of Jero Wacik on cases of authority abuse as the Minister of Energy and Mineral Resources (Kementerian ESDM) were reported by Media Indonesia. This study aims to determine the mass media construction of Jero Wacik’s corruption case in Media Indonesia. This research uses a critical paradigm with qualitative research, and critical discourse analysis as research methods. Data analysis technique based on Leeuwen’s critical discourse analysis models, focusing on exclusion and inclusion. The unit of analysis are news of Jero Wacik’s corruption cases in Media Indonesia. These results indicate the exclusion to define Wacik’s corruption cases in Media Indonesia is aimed to groups like subordinate forms of Wacik at the Ministry of Energy and Mineral Resources, SKK Migas, family and people around Wacik. The inclusion refers to personal figures and the institutions such as Wacik and people who associated with the Ministry of Energy and Mineral Resources and Partai Demokrat, Waryono Karno as General Secretary of the Ministry of Energy and Mineral Resources, Sutan Bhatoegana and institutions associated with him such as Komisi VIII DPR and politician from Partai Demokrat, SKK Migas up to Wacik’s family. Keywords: Critical discourse analysis, news, construction of reality, Theo van Leeuwen.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal