Detail Karya Ilmiah

  • Makna Simbolis Tradisi Upacara Nyadhar Di Sumenep (Study Kasus Tradisi Upacara Nyadhar Di Kebondadap Timur Kecamatan Saronggi).
    Penulis : R.AJ.EKA DINI NURCAHYA
    Dosen Pembimbing I : MUHTAR WAHYUDI, S.Sos.,MA
    Dosen Pembimbing II :TATAG HANDAKA, S.Sos.,MSi
    Abstraksi

    ABSTRAK Nama penulis R.A.Eka Dini Nurcahya Judul Makna Simbolis Tradisi Upacara Nyadhar Di Sumenep (Study Kasus Tradisi Upacara Nyadhar Di Kebondadap Timur Kecamatan Saronggi) Dosen Pembimbing I Muhtar Wahyudi, S.Sos., M.A Dosen Pembimbing II Tatag Handaka, S.Sos., MSi Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar. Tradisi Nyadhar yang ada di Sumenep merupakan wujud tradisi kebudayaan yang tercipta atas dasar rasa, interaksi masyarakat Kebondadap Timur, dan Pinggirpapas di Sumenep di dalam menghormati leluhurnya yang telah berjasa dengan memberikan pengetahuan membuat garam. Tradisi ini merupakan tradisi yang sering diperbincangkan dikalangan masyarakat luas, pasalnya tradisi ini merupakan tradisi titisan budaya Hindu di Sumenep. Untuk lebik jelas, peneliti ingin mendeskripsikan bahwa tradisi Nyadhar ini merupakan tradisi warisan nenek moyang yang menarik untuk dijadikan penelitian. Penelitian ini di deskripsikan dengan teori interaksi simbolis untuk menjelaskan makna simbolis tradisi tersebut. Kemudian metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode ini merupakan cara efektif mengungkap penemuan di lapangan yang menjadi pendukung dan kompleksitas pembahasan nantinya. Berdasarkan hasil dilapangan, tradisi Nyadhar merupakan tradisi yang dilakukan berabad silam. Tradisi ini menurut kajian teori interaksi simbolis merupakan sebuah bentuk interaksi masyarakat untuk menghormati leluhurnya. Cara yang diyakini tersebut berasal dari sebuah persepsi mind terhadap Syeh Anggosuto yang dianggap sosok pahlawan sakti yang berjasa mengajari membuat garam dan sekarang menjadi penghidupan masyarakat setempat, kemudian diyakini self sebagai tokoh yang sangat diagungkan, sehingga setiap tahunya di rayakan doa bersama yang dinamai Nyadhar di komplek asta beliau. Tradisi yang semula diikuti oleh beberapa masyarakat sekitar Sumenep saja, saat ini banyak wisatawan,dan warga dari luar society Madura turut hadir memperingati Nyadhar di asta Syeh Anggosuto tiap tahunnya. Kata kunci : Interaksi Simbolis, Tradisi Nyadhar.

    Abstraction

    ABSTARCT Name of the Author R.A.Eka Dini Nurcahya Little Makna Symbolic Meaning of Tradition Ceremony Nyadhar in Sumenep (Tradition Ceremony Study case Nyadhar in Kebondadap Timur Kecamatan Saronggi) Adviser Lecturer I Muhtar Wahyudi, S.Sos., M.A Adviser Lecturer II Tatag Handaka, S.Sos., MSi Culture is the whole system of ideas, actions, and the work of humans in the context of a society that's self-made man with learning. Nyadhar tradition in Sumenep is a form of cultural tradition that is created on the basis of taste, Eastern Kebondadap community interaction, and Edge Papas in Sumenep in honor of his ancestors who had been instrumental in providing the knowledge to make salt. This tradition is a tradition that is often discussed among the public at large, the article of this tradition is the tradition of the incarnation of Hindu culture in Sumenep. To lebik clear, the researchers wanted to describe that tradition is a tradition Nyadhar heritage attractive for the study. The research was described by symbolic interaction theory to explain the symbolic meaning of the tradition. Then the method used is descriptive qualitative. This method is an effective way of revealing discoveries in the field that became the support and the complexity of the discussion later Based on the results of the field, tradition is tradition Nyadhar done centuries ago. This tradition of symbolic interaction theory under study is a form of community interaction to honor his ancestors. Such a way that is believed to originate from a perception of mind against Sheikh Anggosuto considered heroes who contributed to teach magic to make salt, and now the livelihood of local communities, then the self as a figure believed to be highly exalted, so that every year in celebration of prayer in the complex named Nyadhar asta him. Tradition which was originally followed by a few people around Sumenep course, nowadays many tourists, and residents from outside the society Madura attended commemorate Sheikh Anggosuto asta Nyadhar in each year. Key word : symbolic interaction theory,Nyadhar of ceremonial traditions

Detail Jurnal