Detail Karya Ilmiah
-
SOLIDITAS ANGGOTA JAMAAH TABLIGH DI DESA SANADAJA KECAMATAN PASEAN KABUPATEN PAMEKASANPenulis : MOH. ROFIQDosen Pembimbing I : Iskandar dzulkarnain, S. THi., M. SiDosen Pembimbing II :Hetti Mulyanigsih, S. Sos., M.KesAbstraksi
ABSTRAK Moh. Rofiq, NIM. 08.05.2.1.1.000.62, Program studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya, Universitas Trunojoyo Madura. Skripsi ini Tentang, Soliditas Anggota Jamaah Tabligh di Desa Sanadaja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, dibawah bimbingan Iskandar Dzulkarnain, S.Th.I., M.Si. dan Hetti Mulyaningsih, S. Sos., M. Kes. Latar belakang dari penelitian ini adalah Keberadaan Jamaah Tabligh di Desa Sanadaja. pada awal kedatangannya banyak rintangan terutama dari aparat dan masyarakat sekitar. Keyakinan masyarakat Madura yang begitu mendalam terhadap aliran NU menyebabkan kecurigaan terhadap golongan lain yang datang dan menjadi sorotan masyarakat. Untuk kelangsungannya, Jamaah Tabligh dituntut mampu mencetak kader-kader yang memiliki loyalitas, karena eksistensi kelompok di tengah masyarakat ditentukan oleh loyalitas dan soliditas yang tinggi. Mereka dituntut mampu membangun soliditas yang kuat agar mereka bisa bertahan di tengah masyarakat yang mempunyai paham yang beda.Tujuan dari penelitian ini adalah mendiskripsikan bagaimana soliditas anggota Jamaah Tabligh di Desa Sanadaja, kecamatan Pasean, kabupaten Pamekasan. Penelitian ini, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Peneliti menggali data di lapangan dengan observasi dan wawancara mendalam kepada para informan yang dipilih berdasarkan seleksi kriteria. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan teknik analisa deskriptif kualitatif, data diperiksa keabsahannya dengan triangulasi sumber dan triangulasi penyelidikan, agar data yang diperoleh menjadi valid. Penelitian ini berlokasi di Desa Sanadaja, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jamaah Tabligh masuk ke Desa Sanadaja pada tahun 2009 dan yang menyebarkan pertama kali adalah Pak Misran, seorang buruh tani yang dulu bekerja kepada majikan yang seorang anggota Jamaah Tabligh. Butuh banyak perjuangan pada awal-awal dakwah mereka. Namun dengan hal tersebut, soliditas antar anggota akan terbentuk dan sangat kuat ketika anggota tersebut ikut memperjuangkan untuk mendirikan dan menyebarkan Jamaah Tabligh. Generasi pertama, soliditas yang terbentuk sangat kental dan kuat, kesetiaan terhadap ajaran-ajaran yang dipahami juga kuat. Namun ketika memasuki generasi yang selanjutnya, semangat soliditas berangsur hilang dan tidak diketahui lagi. Factor-faktor pembentuk soliditas antar anggota Jamaah Tabligh pertama adalah khuruj. Para anggota Jamaah Tabligh menyakini bahwa konsep yang mereka fahami sebagai metode paling mendekati Nabi yang merupakan inti dari gerakan Jamaah Tabligh. Khuruj juga dianggap sebagai satu-satunya cara untuk menolong antar sesama Jamaah Tabligh dan antar golongan yang lain untuk menyelamatkan aqidah mereka. Kedua adalah keyakinan yang kuat bahwa ajaran Jamaah Tabligh benar dan yang ketiga adalah musyawarah, musyawarah ini ada tiga macam yaitu musyawarah harian, musyawarah halaqoh dan musyawarah markaz Kata Kunci : Soliditas, Jamaah Tabligh
AbstractionABSTRACT Moh. Rofiq, NIM. 08.05.2.1.1.000.62, Sociology Department, Faculty of Social and Cultural Studies, University Trunojoyo, Madura. This thesis is about, Solidity the Member of Tabligh Jamaat in Sanadaja Village, Pasean District, Pamekasan District,) Under the guidance of Iskandar Dzulkarnain, S.Th.I., M.Si and Hetty Mulyaningsih, S. Sos., M. Kes. The background of this research is the Tablighi Jamaat presence in the Sanadaja village in the early arrival got many obstacles, especially from officials and surrounding communities. Madurese people's belief that so deeply drift NU causing suspicion another group who came and attentioned by society. For their existence, Tablighi Jamaat supposedly able to print cadres who have loyalty, since the existence of groups in society is determined by the loyalty and high solidity. They demanded to be able to build a strong solidity so that they can survive in a society that has different understood. The purpose of this study to describe how the solidity members of Tablighi Jamaat in Sanadaja village, Pasean district, Pamekasan district. This research was using a qualitative descriptive method. Researcher raising data in the field with observation and in-depth interviews with informants were selected based on the selection criteria. Data obtained was analysed bay using qualitative descriptive analysis techniques, data sources examined its validity by triangulation and triangulation investigation, in order the data obtained to be valid. This study is located in the Sanadaja Village, Pasean district, Pamekasan district. The results show that the entrance of Tablighi Jamaat to the Sanadaja village in 2009 and the first spread is Mr. Misran, a farm laborer who used to work for an employer who is a member of Tablighi Jamaat. It took a lot of struggles at the beginning of their mission. But with this, the solidarity between members will be formed and very strong when the members join fight to establish and spread the Tabligh Jamaat. The first generation, solidity are formed very thick and strong, fidelity to the teachings well understood was strong. But when it enters the next generation, the spirit of solidity fade away and no longer known. Factors forming solidarity between members of Tablighi Jamaat first is khuruj. Tablighi members believe that concepts that they understand as a method of approaching the teachings of the Prophet which is the core of the Tablighi Jamaat movement. Khuruj also regarded as the only way to help between Tablighi jamaat members dan others group to save their Aqeedah. The second is a strong belief that the true teachings of Tablighi Jamat and the third is discussion, there are three kinds of discussion, daily discussion, halaqoh discussion and center discussion Key Word : Solidity, Tablighi Jamaat