Salah satu sentra perikanan budidaya kolam di Kabupaten Tulungagung adalah Desa Tanggung dengan komoditi andalannya adalah ikan lele. Di Desa Tanggug terdapat peternak ikan lele dengan kebutuhan pakan buatan (pellet) per bulannya sekitar 200 karung dimana perkarungnya dengan bobot ± 30 kg harganya minimal Rp.240.000,-. Ketergantungan dengan produk pabrik ini sangat membebani para peternak, karena permasalahan pakan ini mempunyai proposi yang sangat besar sekitar 70 % dari seluruh kebutuhan produksi budidaya lele. Dalam rangka mengatasi kendala tersebut para peternak ikan membentuk kelompok dengan salah satu tujuan utamanya adalah agar bisa membuat pakan ikan buatan sendiri. Dengan pengadaan pellet ikan di Desa Tanggung dapat menggurangi pembelian pakan dari pabrikan yang harganya melambung tinggi. Untuk mengidentifikasi permasalahan lebih dalam maka dilakukan kegiatan Focus Group Discussion Berdasarkan dari beberapa peluang dan permasalahan diatas, para peternak ikan lele di Desa Tanggung sangat membutuhkan mesin penepung bahan pellet ikan lele yang bisa menghasilkan ukuran mesh butiran yang halus sesuai standar persyaratan untuk dapat dicetak menjadi pellet. Berdasarkan langkah perancangan produk pencetak pellet dengan menggunakan Disain For Sustainability didapatkan prototype penepung pellet sebagai berikut : menggunakan (1) Motor bakar 5,5Hp. (2) Penepung tipe Disk mill. (3) Blower sebagai pendorong udara. (4) v belt polos. (5) Pulley berukuran 10 dem.dll Keyword : Tepung halus, D4S metode, Penepung Otomatis

One of the centers of aquaculture ponds in the village of Responsibility Tulungagung is the flagship commodity is catfish . In the village there Tanggug catfish farmers needs artificial feed ( pellets ) per month where perkarungnya about 200 sacks weighing 30 kg ± minimum price Rp.240.000,- The dependence of the product is very burdensome plant breeders , because this problem has a feed very large proportion of approximately 70 % of all catfish production needs . In order to overcome these obstacles fish farmers to form groups with one main goal is to be able to make homemade fish food . With the procurement of fish pellets in the village of responsibility can menggurangi feed purchases from manufacturers whose prices soared. To identify the problem more in the activities conducted Focus Group Discussion Based on some of the opportunities and problems above , catfish farmers in the village of Responsibility desperately need penepung machine materials catfish pellets which could result in a fine grain size of the mesh according to the standard requirements to be molded into pellets . Based steps pellet printer product design using Design For Sustainability penepung prototype pellets obtained as follows : using ( 1 ) 5.5 hp motor fuels . ( 2 ) Disk type Penepung mill . ( 3 ) as the driving air blowers . ( 4 ) v belt plain . ( 5 ) Pulley size 10 dem . Keyword : Refined flour, D4S method, Automatic Grinder

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal