Detail Karya Ilmiah

  • Analisis Kesesuaian Lokasi Daerah Perlindungan Laut Di Pulau Mandangin Kabupaten Sampang
    Penulis : PARMADI
    Dosen Pembimbing I : Firman Farid Muhsoni, S.Pi. M.Sc
    Dosen Pembimbing II :Dr. H. M. Mahfud Efendy, Spi. M.Si
    Abstraksi

    Daerah perlindungan laut (DPL) merupakan upaya perlindungan dan pengelohan terhadap lingkungan laut khususnya ekosistem terumbu karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi terumbu karang dan kualitas perairan Pulau Mandangin sebagai bahan evaluasi penentuan lokasi DPL. Penelitian dilakukan menggunakan metode Line Intercept Transek (LIT) dengan analisis data persentase tutupan karang dan Indeks Mortalitas Karang (IMK). Persentase penutupan karang hidup di stasiun 1 adalah 40,12% (CB, CM, CS), pada stasiun 2 terdapat dua kedalaman yaitu 3 meter 4,82% (ACT, CB, CM, CS), dan 10 meter 14,14% (CM, CS). Stasiun 3 yaitu 11,94% (ACB, CM, CS ). Sedangkan Indek Mortalitas Karang (IMK) pada stasiun 1 adalah 0,21%, stasiun 2 pada kedalaman 3 meter adalah 0,91% dan 10 meter adalah 0,67% sedangkan pada stasiun 3 yaitu 0,85%. Rata-rata suhu perairan Pulau Mandangin 30ºC, kecerahannya sampai dasar pada kedalaman 3-10 meter, rata-rata salinitas 33 ppt, pH 8, dan DO 6,7 mg/l. Berdasarkan data lapang dan ketentuan kriteria penentuan lokasi DPL, dapat disimpulkan bahwa stasiun 1 cukup sesuai untuk dijadikan DPL. Kata kunci : Daerah Perlindungan Laut (DPL), Terumbu karang, Pulau Mandangin

    Abstraction

    Marine Protected Areas (MPA) are safeguards and processing of the marine environment, especially the coral reef ecosystem. This reseach aimed to determine the condition of coral reefs and water quality as an evaluation Mandangin Island determining the location of MPA. This reseach was conducted using the method Line Intercept Transect (LIT) to the analysis and the percentage of coral cover Index Mortality of Coral (IMC). The percentage of live coral cover in station 1 was 40.12% (CB, CM, CS), in station 2 there were two depth are 3-meter 4.82% (ACT, CB, CM, CS), and 10 meters 14.14% (CM, CS). Station 3 was 11.94% (ACB, CM, CS). The Index Mortality of Coral (IMK) in station 1 was 0.21%, station 2 in a depth of 3 meters was 0.91% and the 10-meter was 0.67% where as the third station was 0.85%. The average of temperature in Mandangin Island was 30ºC, brightness up to the base in a depth of 3-10 meters, the average of salinity was 33 ppt, pH was 8, and Dissolved Oxygen was 6.7 mg / l. Based on field data and criteria for determined the location of the MPA, it can be concluded that the station 1 is quite appropriate to be used as MPA. Keywords: Marine Protected Area (MPA), Coral reefs, Mandangin island

Detail Jurnal