Detail Karya Ilmiah
-
KAJIAN LUASAN SABUK HIJAU (MANGROVE GREENBELT) SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG TAMBAK LESTARI DI DESA MARTAJASAH KECAMATAN BANGKALAN KABUPATEN BANGKALANPenulis : RIFATUL MAHMUDAHDosen Pembimbing I : MAULINNA KUSUMO WARDHANI., S.Kel., M.SiDosen Pembimbing II :YUDHITA PERWITASI., S.Pi., M.SiAbstraksi
Greenbelt merupakan ekosistem mangrove yang mempunyai fungsi ekologis bagi biota perairan dan sosial ekonomis baik bagi masyarakat pesisir.Fungsi ekologi hutan mangove secara fisika-kimia menjaga kestabilan garis pantai, menahan abrasi, menahan hasil proses penimbunan lumpur, mencegah terjadinya intrusi air laut, sebagai penghasil O2 dan penyerap CO2. Sedangkan secara biologis menghasilkan bahan pelapuk sebagai sumber makanan plankton, habitat pemijahan, mencari makan, dan berkembang biak berbagai biota perairan.Penelitianinibertujuanuntukmengkaji luasan sabukhijau (mangrove Greenbelt) sebagai upaya mendukung tambak lestari di Desa Martajasah Kecamatan Bangkalan Kabupaten Bangkalanyang dilakukanpadabulanFebruari 2014 di area pesisir di Desa Martajasah Kecamatan BangkalanKabupatenBangkalan. Metode yang digunakanadalahmetodeobservasi dan metode sistematik sampel, pengambilansampeldilakukan pada 3 titikdengan 3 kali pengulangan, dandilakukanpengukuran parameter kualitas air. Analisis data yang digunakandenganmenggunakanperhitungan langsung dengan rumus yang telah ditentukan.Hasilpenelitianmenunjukkandikatakan bahwa di lokasi penelitian luas tambak yang lestari yaitu 227 ha dengan luas pertambakan yang terdapat dilokasi penelitian yaitu 375 ha,luas mangrove eksisting sekitar 148 ha, maka dikatakan melebihi potensi sehingga luasan pertambakan yang harus dikurangi dan ditanami pohon mangrove atau harus di rehab adalah 133,2 ha.Nilai rata- rata kualitas perairan suhu 28-290C, salinitas 17-18‰, kecerahan 25-27cm, nitrat 0,0017mg/l, phospat 0,02mg/l, DO 6-7mg/l. Kata kunci : Tambak lestari, kualitas air,Greenbelt, Desa Martajasah
AbstractionGreenbelt is a mangrove ecosystem has ecological functions for marine life and the socio-economic well for coastal communities. Ecological functions of forests in physico-chemical mangrove maintain shore line stability, resista brasion, resistthe results ofsludgeaccumulationprocess, preventingseawater intrusion, as a producer of O2 and CO2 absorbent. While biologically producer tmaterial planktonas a food source, habitat for spawning, feeding, and breeding of various aquatic biota. This study aimstoassess theextent ofthe greenbelt (mangrove greenbelt) as aneffort to support sustainable pond in the Village District of Bangkalan Martajasah Bangkalan conducted in February 2014 in the coastal area in the Village District of Bangkalan Martajasah Bangkalan. The method used is the method of observation and systematic sampling method, sampling was conducted at 3 points with 3 replications, and the measurement of water quality parameters. Analysis ofthe data used by direct calculation using a predetermined formula.The results showed that at the location of said extensive research sustainable pond was 227 ha with extensive quaculture research contained in the location that is 375 ha, the existing mangrove area of about 148ha, the area was said to exceed the potential that aquaculture should be reduced and should be planted mangrove tree sorin rehab was 133.2 ha. Average value of water quality 28-290C temperature, salinity 17-18‰, brightness 25-27cm, nitrate 0,0017 mg/l, phosphate 0,02 mg/l, DO 6-7 mg/l. Keywords: sustainable Pond, water quality, Greenbelt, Village Martajasah