Detail Karya Ilmiah

  • Degradasi Kadar Iodium Garam Rakyat Pada Berbagai Suhu, Waktu, dan Wadah Pemanasan
    Penulis : Vicky Fathur Rochman
    Dosen Pembimbing I : Dr. H. M. Mahfud Efendy,, S.Pi,,M.Si
    Dosen Pembimbing II :Rahmad Fajar Sidik, S.Si,, M.Si
    Abstraksi

    ABSTRAK Garam lokal selama ini masih kurang dioptimalkan penggunaannya sebagai bahan baku industri, sedangkan untuk garam impor saat ini banyak berperan dalam dunia industri nasional. Faktor dari minimnya penggunaan garam rakyat dalam dunia industri yaitu kadar NaCl yang tidak memenuhi standar SNI, selain itu juga secara alami garam rakyat sudah mengandung iodium terlalu tinggi, sehingga tidak bisa digunakan sebagai bahan pelengkap industri, khususnya industri mentega. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menurunkan kadar iodium garam rakyat dengan mutu KWI, dengan harapan dapat menggantikan garam impor. Metode yang digunakan dalam analisis kadar NaCl yaitu menggunakan metode titrasi argenometri, sedangkan metode yang digunakan untuk menurunkan kadar iodium garam melaui pemanasan, dengan perlakuan variasi suhu, variasi waktu, variasi ukuran, dan variasi wadah sampel. Alat yang digunakan untuk analisis kadar iodium menggunakan Spektromotometri UV-Vis. Hasil analisis kadar NaCl sampel rata-rata yaitu 98,37%, Analisis kadar iodium awal diperoleh kadar iodium sebesar 4,4691 ppm. Suhu terbaik dalam menurunkan kadar iodium yaitu pada suhu 1700 C dengan waktu 120 menit, iodium turun hingga 0,8804 ppm. Waktu terbaik dalam menurunkan kadar iodium yaitu 30 menit dengan waktu 1700 C, penurunan kadar iodium akhir hingga 0,2468 ppm. Ukuran terbaik dalam menurunkan kadar iodium yaitu garam dengan ukuran halus, dan wadah terbaik untuk sampel saat pemanasan yaitu wadah crus porselin. Upaya pemanasan pada garam dapat menurunkan kadar iodium garam. Kata kunci: Garam, iodium, pemanasan, mentega.

    Abstraction

    ABSTRACT Salt of the tradisionally introduced is still less optimized for use as an industrial raw material, while for the current import salt has played a part in the national industry, a factor of people's lack of use of salt in the industrial world levels of NaCl that does not under the standards of ISO, but it also naturally salt of the tradisionally already contain iodium is too high, so it can not be used as a mixture of butter. The purpose of this study are to determine levels of NaCl samples and lower iodine content of salt of the tradisionally people. The method used in the analysis of the NaCl content of argenometri titration method, whereas the method used to reduce levels of iodium salt is to use warm oven with a variety of treatments, a tool used for the analysis of these levels of iodium using UV-Vis Spektromotometri. NaCl content of the sample analysis result on average is 98.37%, analysis of the early levels iodium obtained levels of 4.4691 ppm, after heating with a temperature of 170 0 C to extration hours, iodium decreased an average of <1 ppm, this means of the treated salt heating above the boiling point can reduce levels of iodium for butter-making needs. Butter industry needs salt to levels iodium above <3 ppm, if the salt used had higher levels of iodium is too high then the butter will produce a blue color. In this study have of iodium on average <3 ppm, so it can be tested in a mixture of butter making. Keywords: Salt, iodine, heating, butter.

Detail Jurnal