Detail Karya Ilmiah
-
HUBUNGAN SUHU, OKSIGEN TERLARUT DAN pH PERAIRAN TERHADAP KONSENTRASI NITRAT DAN FOSFAT DI MUARA SUNGAI WONOREJO, GUNUNG ANYAR SURABAYAPenulis : MUHAMMAD NUR KHASANUDINDosen Pembimbing I : INDAH WAHYUNI ABIDA. S.Pi., M.SiDosen Pembimbing II :Prof. Dr. Ir MUHAMMAD ZAINURI, M.ScAbstraksi
ABSTRAK Melimpahnya kandungan nitrat dan fosfat memberi dampak negatif terhadap ekosistem perairan muara dan laut, salah satunya menyebabkan blooming alga yang mengakibatkan kematian masal pada ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan suhu, oksigen terlarut dan pH perairan terhadap konsentrasi nitrat dan fosfat di muara pada musim hujan dan kemarau, di muara sungai Wonorejo kecamatan Gunung Anyar Surabaya. Penelitian menggunakan metode spektrofotometri, dengan panjang gelombang 885 nm pada fosfat dan 410 nm pada nitrat. Untuk mengetahui hubungan parameter suhu, oksigen terlarut dan pH perairan terhadap konsentrasi nitrat dan fosfat, dilakukan uji lanjutan menggunakan metode regresi linier sederhana, dengan menggunakan software SPSS dan microsoft excel. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hubungan suhu terhadap nitrat adalah Y = 769,641 – 13,585X pada musim hujan, dan Y = 432,834 – 14,068X pada musim kemarau, semakin tinggi suhu maka semakin rendah konsentrasi nitrat. Hubungan oksigen terlarut terhadap nitrat adalah Y = -58,651 + 129,364X di musim hujan, dan Y = -16,127 + 38,598X pada musim kemarau, semakin tinggi oksigen terlarut maka semakin tinggi konsentrasi nitrat. Hubungan pH terhadap nitrat adalah Y = -989,874 + 191,486X di musim hujan, dan Y = 318,049 – 39,279X di musim kemarau, terdapat perbedaan kecenderungan yaitu pada musim hujan semakin tinggi pH perairan, maka semakin tinggi konsentrasi nitrat, sedangkan pada musim kemarau semakin tinggi pH perairan maka semakin rendah konsentrasi nitrat di perairan. Hubungan suhu terhadap fosfat adalah Y = 2,731 – 0,078X pada musim hujan, dan Y = 25,310 – 0,696X pada musim kemarau, semakin tinggi suhu maka semakin rendah konsentrasi fosfat. Hubungan oksigen terlarut terhadap fosfat adalah Y = -0,696 + 0,324X di musim hujan, semakin tinggi oksigen terlarut maka semakin tinggi konsentrasi fosfat, dan Y = 4,868 + 0,032X pada musim kemarau, hubungan oksigen terlarut dengan konsentrasi fosfat tidak begitu terlihat kecenderungannya. Hubungan pH terhadap fosfat adalah Y = -3,025 + 0,479X di musim hujan, dan Y = -4,393 + 1,225X pada musim kemarau, semakin tinggi pH maka semakin tinggi fosfat. Konsentrasi nitrat jauh lebih tinggi pada musim hujan dibanding musim kemarau. Nitrat lebih tinggi pada lokasi semakin ke arah muara pada musim hujan, sedangkan pada musim kemarau nitrat cenderung lebih tinggi di stasiun 2 kemudian diikuti stasiun 1 dan selanjutnya stasiun 3. Konsentrasi fosfat perairan cenderung lebih tinggi di musim kemarau, konsentrasi fosfat lebih tinggi di stasiun 2 diikuti stasiun 3 dan stasiun 1 pada musim kemarau. Pada musim hujan fosfat lebih tinggi di stasiun 3, kemudian diikuti stasiun 1 dan selanjutnya stasiun 2. Kata kunci: nitrat, fosfat, hubungan, hujan, kemarau.
AbstractionABSTRACT The abundance of nitrate and phosphate concentrations gives negative impacts on estuarine and marine aquatic ecosystems; one of the impacts could cause bloomed algae which caused mass mortality in fish. This research aimed to determine the relationship of temperature, dissolved oxygen and ph waters against nitrate and phosphate concentrations in estuary in rainy season and dry season, at Wonorejo river estuary, Gunung Anyar Surabaya City. This research used spectrophotometric method, with 885 nm wavelength for phosphate and 410 nm wavelength for nitrate. Simple linear regression with SPSS software and Microsoft Excel used to determine the relationship of temperature, dissolved oxygen and ph waters parameters against nitrate and phosphate concentrations. Based on the research, it can be concluded that the relationship between the temperature and nitrate is Y = 769,641 - 13,585X in the rainy season and Y = 432,834 - 14,068X in the dry season, so higher the temperature, then lower the concentration of nitrate. The relationship between dissolved oxygen and nitrate is Y = -58,651 + 129,364X in the rainy season and Y = 16,127+ 38,598X in the dry season, so higher the dissolved oxygen, then higher the concentration of nitrate. The relationship between pH and nitrate is Y = -989,874 + 191,486X in the rainy season and Y = 318,049 - 39,279X in the dry season, so there was a differences in tendency that in rainy season higher the pH water, then higher the concentration of nitrate. In the other hand, the higher the pH water in dry season, the lower concentrations of nitrate. The relationship between temperature and phosphate is Y = 2,731 - 0,078X in the rainy season and Y = 25,310 - 0,696X in the dry season, so the higher temperature the lower concentration of phosphate. The relationship between dissolved oxygen and phosphate is Y = -0,696 + 0,324X in the rainy season, so the higher dissolved oxygen the higher concentration of phosphate, and Y= 4,868 + 0,032X in the dry season, so that the relationship between dissolved oxygen and phosphate concentration was not so certain. The relationship between pH and phosphate is Y = -3,025 + 0,479X in the rainy season and Y = -4,393 + 1,225X in the dry season, so the higher pH water, the higher concentration of phosphate. The concentration of nitrate is much higher in rainy season than dry season. The concentrations of nitrate in rainy season is higher in near estuary, whereas in dry season the concentrations of nitrate is tend to higher in station 2, followed by station 3 and station 1. In rainy season phosphate concentrations is higher in station 3 followed by station 1 and station 2. Keywords: nitrate, phosphate, relationship, rain, dry