Detail Karya Ilmiah

  • ANALISIS NILAI TAMBAH INDUSTRI OLAHAN JAGUNG DI DESA BENANGKAH KECAMATAN BURNEH KABUPATEN BANGKALAN
    Penulis : ricky yoni adi wibowo
    Dosen Pembimbing I : Millatul Ulya, S.TP., MT
    Dosen Pembimbing II :Iffan Maflahah, S.TP., M.Si
    Abstraksi

    ABSTRAK Nilai tambah adalah pertambahan nilai yang terjadi karena suatu komoditi mengalami proses pengolahan, pengangkutan dan penyimpanan dalam suatu proses produksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui besarnya nilai tambah ditinjau dari keuntungan yang diperoleh petani dan margin antara jagung mentah dengan hasil olahan jagung. Berdasarkan hasil dari analisis metode Hayami terhadap produksi Pak Rifai menunjukkan bahwa nilai tambah dari olahan jagung dilihat dari keuntungan yang diperoleh petani adalah Rp 2.673,00. dengan tingkat keuntungan sebesar 86,24 persen, jumlah ini cukup besar dari skala usaha yang ada. Marjin ini merupakan selisih antara nilai produk dengan harga bahan baku jagung per kg, tiap pengolahan 1 kg jagung diperoleh marjin sebesar Rp 5.235,00. yang didistribusikan untuk setiap faktor yaitu pendapatan tenaga kerja langsung 8,15 persen, sumbangan input lain 40,78 persen, dan keuntungan perusahaan 51,07 persen. Kata Kunci: Kerupuk Jagung, Nilai Tambah, industri olahan di desa benangkah

    Abstraction

    ABSTRACT Value added is the value that occurs as a commodity to undergo processing, transport and storage in a production process. The purpose of this study to determine the added value in terms of farmers' profits and margins between raw corn with corn processed. Based on the results of the analysis of the production method Hayami Mr. Rifai showed that the added value of processed corn seen from the profits of farmers is $ 2673.00. by a margin of 86.24 percent, the number is quite large on the scale of existing businesses. This margin is the difference between the value of the product at the price of corn per kg of raw materials, processing each 1 kg of maize obtained a margin of USD 5235.00. which is distributed to every factor that direct labor income of 8.15 percent, 40.78 percent contribution of other inputs, and corporate profits 51.07 percent. Keywords : Corn Crackers, Value Added, the processing industry in the village benangkah.

Detail Jurnal