ABSTRAK Cabe jamu (Piper retrofractum Vahl) merupakan salah satu tanaman obat potensial penghasil metabolit sekunder minyak atsiri yang memiliki banyak manfaat antara lain sebagai antioksidan, analgesic, afrodisiak, anti inflamasi, anti piretik, dan sebagai stimulan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kandungan metabolit sekunder tanaman adalah faktor kandungan unsur hara dalam tanah. Diduga kandungan minyak atsiri buah cabe jamu dipengaruhi oleh unsur hara mikro seperti Fe, Cu dan Mn. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara unsur hara mikro Fe, Cu, dan Mn dengan kandungan minyak atsiri buah cabe jamu. Penelitian ini dilakukan di sentra budidaya tanaman cabe jamu Kabupaten Sampang yang meliputi Kecamatan Banyuates, Ketapang dan Sokobanah. Bahan yang digunakan adalah buah cabe jamu, pelarut eter dan sampel tanah. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta jenis tanah tinjau, kompas, Global Positioning System (GPS), beaker glass, alat pengocok (shaker), kertas saring, timbangan analitik, cawan penguap, oven, dan Atomic Absorption Spechtrophotometer (AAS). Data yang telah diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi linier dan korelasi sederhana menggunakan SPSS 16 for windows untuk menentukan hubungan unsur hara mikro (Fe, Cu, Mn) dengan kandungan minyak atsiri buah cabe jamu. Kandungan minyak atsiri buah cabe jamu dipengaruhi oleh kandungan unsur hara mikro Fe, Cu, dan Mn dalam tanah. Kandungan unsur hara mikro Fe (X1), Cu (X2), dan Mn (X3) secara bersamaan lebih mempengaruhi kandungan minyak atsiri dibandingkan secara tunggal dengan model persamaan Y = 0,381 – 0,015 X1 – 0,015 X2 + 0,036 X3 (R2 = 0,270). Sedangkan derajat keeratan hubungan antara minyak atsiri dengan masing-masing unsur hara mikro Fe (r = -0,407) dan Cu (r = -0,482) termasuk kategori sedang, namun dengan unsur Mn (r = -0,293) termasuk kategori rendah. Kata kunci : cabe jamu, unsur hara mikro (Fe, Cu, Mn), minyak atsiri.

ABSTRACT Cabe herbs (Piper retrofractum Vahl) is one of the potential drug-producing plant secondary metabolites essential oil that has many benefits such as antioxidant, analgesic, aphrodisiac, anti-inflammatory, anti-pyretic, and as a stimulant. One of the factors that influence the content of secondary metabolites of plants is a factor in the nutrient content of the soil. Anticipated content of chilli fruits herbal essential oils are affected by micro nutrients such as Fe, Cu and Mn. The research objective was to determine the relationship between micro nutrients Fe, Cu and Mn content of chilli fruits herbal essential oils. The research was conducted at the centers of medicinal plant cultivation chilli of Sampang district which includes district Banyuates, Ketapang and Sokobanah. The materials used are herbs chilli fruit, solvent ether and soil samples. The tools used in this study is review the soils map, compass, Global Positioning System (GPS), glass beaker, beater instrument (shaker), filter paper, analytical scales, bowls vaporizer, oven, and Spechtrophotometer Atomic Absorption (AAS). The data was analyzed using linear regression analysis and simple correlation using SPSS 16 for windows to determine the relationship of micro nutrients (Fe, Cu, Mn) contains oil with herbs chilli fruit. The content of chilli fruits herbal essential oils are affected by micro-nutrient content of Fe, Cu and Mn in the soil. Micro nutrient content of Fe (X1), Cu (X2), and Mn (X3) simultaneously contains oil affects more than a single model equation Y = 0.381 to 0.015 X1 - 0.015 X2 0.036 X3 (R2 = 0.270). While the degree of closeness of the relationship between essential oil with each micro nutrient Fe (r = -0.407) and Cu (r = -0.482), including category, but with elements of Mn (r = -0.293) low category. Keywords: chili herbs, micro (Fe, Cu, Mn), essential oils.

Baca Jurnal Baca Jurnal