Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Potensi Penerimaan Pajak Penerangan Jalan di Kabupaten Sampang, dan apakah sudah sesuai dengan realisasi yang disetorkan kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset (DPPKA). Penelitian ini menggunakan data sekunder periode 2011-2012. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian dari perhitungan potensi bisa terlihat bahwa realisasi penerimaan pajak penerangan jalan selama dua tahun yaitu dari tahun 2011-2012 hasil realisasi pajak penerangan jalan yang disetorkan kepada Dinas Pendapatan Pengelolaan Kekayaan dan Aset (DPPKA) tidak sesuai dengan potensi riil penerimaan pajak penerangan jalan. Pada tahun 2011 terdapat selisih sebesar Rp. 754.838.463 sedangkan pada tahun 2012 terdapat selisih sebesar Rp. 211.628.817 hanya sampai pada bulan oktober. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama (F-test) variabel jumlah pelanggan, pemakaian listrik, dan daya yang dikonsumsi dari tagihan rekening listrik pelanggan reguler berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak penerangan jalan di Kabupaten Sampang. Pengujian koefisien regresi/uji (t-test) menunjukkan bahwa jumlah pelanggan berpengaruh terhadap penerimaan pajak penerangan jalan tetapi pemakaian listrik dan daya yang dikonsumsi tidak berpengaruh terhadap penerimaan pajak penerangan jalan. Kata kunci : Realisasi Penerimaan PPJ, Potensi Penerimaan PPJ, Analisis Regresi Linear, Jumlah Pelanggan, Pemakaian Listrik, Daya yang dikonsumsi.

Purpose of this research is to know about how much Potential of Street Lightening Taxes Revenue in Sampang Regency, and whether oppropriate with realization which is defecated by Revenue Office and Asset Wealth Management (DPPKA). This research used the secondary data on 2011 until 2012 period. Analysis method is used by this research is quantitative descriptive approach. The results from calculation of the potential can be seen that realization of street lightening taxes revenue on two years from 2011 until 2012 result of realization street lightening taxes that was defecated by Revenue Office and Asset Wealth Management (DPPKA) didn’t oppropriate with real potential of street lightening taxes revenue. On 2011 be found difference as big as Rp. 754.838.463 meanwhile on october 2012 be found difference Rp. 211.628.817. The results of this research showed that together with (F-test) number of customer variable, electric consumption, and power consumption from electric account regular customer influential significance to street lightening taxes revenue on Sampang Regency. T-test showed that number of customer have effect of street lightening taxes revenue but electric consumption and power consumption doesn’t have effect to street lightening taxes revenue. Keywords: Realization of Lightening Taxes revenue, Potential Lightening Taxes revenue, Regression Linear Analysis, Number of Customers, Electric Consumption, Power Consumption

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal