Detail Karya Ilmiah
-
Segmentasi Parasit Malaria Dalam Sel Darah Menggunakan Operasi Morfologi Dan Transformasi WatershedPenulis : Yenni RahmawatiDosen Pembimbing I : Rima Tri Wahyuningrum, S.T.,M.T.Dosen Pembimbing II :Fitri Damayanti, S.Kom., M.KomAbstraksi
Malaria disebabkan oleh intraseluler parasit bersel tunggal yang dimiliki genus Plasmodium yang menginfeksi manusia dengan memasuki aliran darah. Dampak malaria secara geografis memiliki tingkat transmisi tertinggi di daerah tropis dan subtropics, yaitu di negara-negara yang memiliki tingkat pertumbuhan penduduk yang besar (termasuk Indonesia). Pendeteksian parasit malaria dapat dilakukan mencari titik kromatin. Bila tidak ada titik kromatin pada sel darah merah maka sel darah merah tersebut di anggap sebagai sel darah merah sehat. Pendeteksian titik kromatin secara manual akan memerlukan waktu yang lama. Proses segmentasi diharapkan sebagai langkah pertama untuk memudahkan pendeteksian titik kromatin karena segmentasi merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam analisis suatu gambar. Penelitian ini melakukan segmentasi sel darah merah dengan menggunakan operasi Morfologi, deteksi tepi Canny, dan transformasi Watershed. Data yang digunakan sebanyak 15 data citra dan setiap citra akan diuji dengan empat macam operasi Morfologi kemudian citra hasil Morfologi akan diuji sebanyak 16 kali percobaan dengan parameter masking, sigma, high threshold (HT), dan low threshold (LT) dari deteksi tepi Canny. Hasil pengujian kemudian disegmentasi dengan menggunakan transformasi Watershed. Perhitungan tingkat akurasi dilakukan dengan membandingkan koordinat tiap piksel citra hasil segmentasi dengan citra ground truth dan menghasilkan nilai rata-rata akurasi sebesar 39.3 %.
AbstractionMalaria is caused by single celled intracellular parasites that belong to genus Plasmodium which infect human by entering bloodstream. The impact of malaria geographically has the highest transmission level in tropical and subtropical area; those are in countries that have large population growth rate (including Indonesia). Detection of malaria parasites can be conducted by looking for chromatin dots. If there are no chromatin dots in red blood cells, then the red blood cells is considered as healthy red blood cells. Detection of chromatin dots manually will take a long time. Segmentation process is expected as first step to facilitate the detection of chromatin dots because segmentation is one of factors that is very important in analysis of an image. This study conducts red blood cell segmentation by using Morphology operations, Canny edge detection and Watershed transformation. The data used are 15 image data and each image will be tested with four different Morphology operations and then image of the Morphology result will be tested 16 times experiment with masking parameter, sigma, high threshold (HT) and low threshold (LT) of Canny edge detection. The test results are then segmented by using Watershed transformation. The calculation of accuracy level is carried out by comparing the coordinates of each image pixel of segmentation results with images of ground truth and producing average of accuracy 39.3%.