Detail Karya Ilmiah
-
PENGARUH PERBEDAAN ZAT PENGATUR TUMBUH (ZPT) DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN TEBU (Saccharum Officinarum Linn) DENGAN METODE BUDCHIPPenulis : moh. romliDosen Pembimbing I : ir. Suhartono. MPDosen Pembimbing II :Catur Wasonowati.SP. MPAbstraksi
Tanaman tebu merupakan tanaman sumber pemanis yang paling populer di dunia. Selain itu tanaman yang nama latinnya (Saccharum officinaru Linn.) ini memiliki tingkat produksi pemanis (kadar gula) yang paling tinggi dibanding tanaman lain dalam hal pemenuhan kebutuhan pemanis di dunia. Tanaman tebu merupakan tanaman sumber pemanis yang paling populer di dunia. Selain itu tanaman yang nama latinnya (Saccharum officinaru Linn.) ini memiliki tingkat produksi pemanis (kadar gula) yang paling tinggi dibanding tanaman lain dalam hal pemenuhan kebutuhan pemanis di dunia. Produksi dan mutu tebu dapat ditingkatkan melalui kegiatan budidaya dan pemeliharaan yang tepat yaitu pembibitan, penanaman, penyiangan, penyulaman, pembumbunan, pengklentekan, pemupukan, pemanenan, dan lain-lain. Hal yang paling berpengaruh dalam peningkatan kualitas maupun kuantitas adalah pembibitan. Tata cara pembibitan yang benar akan berpengaruh terhadap daya tumbuh dan keberhasilan selanjutnya. Sistem pembibitan tanaman tebu ada 2 macam yaitu, single bud dan bagal. Sistem pembibitan single bud planting ( SBP ) adalah salah satu metode pembibitan baru dalam dunia pertebuan Indonesia. Asal mula sistem SBP ini adalah ketika perwakilan PTP di Jawa Timur ( PTPN X dan PTPN XI ) beserta jajaran DPRD Provinsi Jatim melakukan kunjungan kerja ke Brazil dan Columbia.
AbstractionSugarcane plant is a plant source sweetener which is most popular in the world. In addition, the plant its Latin name (Saccharum officinaru Linn.) Has a production rate of sweetener (sugar) is higher than most other crops in terms of meeting the needs of sweetener in the world. Sugarcane plant is a plant source sweetener which is most popular in the world. In addition, the plant its Latin name (Saccharum officinaru Linn.) Has a production rate of sweetener (sugar) is higher than most other crops in terms of meeting the needs of sweetener in the world. Sugarcane production and quality can be improved through cultivation and maintenance of appropriate ie seeding, planting, weeding, replanting, pembumbunan, pengklentekan, fertilizing, harvesting, and others. It is most influential in increasing the quality and quantity are breeding. The procedure will correct seeding effect on the subsequent growth and success. Sugarcane breeding system there are 2 kinds, single bud and mules. Single bud seedling planting system (SBP) is one of the new breeding method in the world pertebuan Indonesia. The origin of this SBP system is when a representative of PTP in East Java (PTPN X and PTPN XI) and the ranks of the East Java Provincial Parliament working visit to Brazil and Columbia.