Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas mengenai fenomena proses pemungutan retribusi pasar, khususnya pasar larangan di Kabupaten Sidoarjo. Serta hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan retribusi pasar dan upaya untuk mengatasi hambatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif, dengan menggunakan jenis data primer yang bersumber dari para pejabat dan petugas yang secara langsung menangani pelaksanaan retribusi pasar di Kabupaten Sidoarjo. Data yang digunakan tidak hanya data primer, akan tetapi data sekunder yang diperoleh dari kepustakaan yang berkaitan dengan judul skripsi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik pengamatan / observasi, wawancara interview dan kepustakaan. Setelah data tersebut terkumpul selanjutnya di analisis secara kualitatif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan retribusi pasar di Kabupaten Sidoarjo merupakan wewenang dan tanggung jawab Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Sidoarjo dan dilaksanakan sepenuhnya oleh Unit Pasar Larangan dengan menggunakan system official assessment, yiatu pemungutan berdasarkan secara langsung menggunakan benda berharga atau karcis. Pelaksanaan retribusi pasar pada tiga tahun terakhir berjalan dengan baik dan selalu bisa melebihi target yang telah ditetapkan. Sedangkan kontribusi retribusi pasar terhadap pendapatan asli daerah Kabupaten Sidoarjo rata – rata sebesar 100,30 %. Fenomena yang dihadapi dalam pelaksanaan retribusi pasar di Kabupaten Sidoarjo antara lain adanya perbedaan target antara Pendapatan Daerah, Dinas Pasar dan Unit Pasar, kurangnya kedisiplinan dan kesadaran akan wajib retribusi dalam membayar retribusi pasar, sarana dan prasarana pasar yang kurang memadai, serta kurangnya ketegas pada petugas dalam memungut retribusi. Kata Kunci : Retribusi Pasar, Peraturan Daerah, Dinas Pasar.

This research was aim to know clearly the factors about implementation of the retribution market especially Larangan Market in Sidoarjo district . An obstacle that faced on this about implementation of the retribution market and to solve that obstacle. This research is a descriptive study, using primary data types are derived from the officials and officers who are directly addressing the implementation of the levy market in Sidoarjo. The data used is not only the primary data, but the available data from the literature relating to the title of the thesis. Data was collected by observation techniques , interviews and literature interview. Once the data is collected , then subsequently analyzed qualitatively. Based on the analysis that has been done, it can be concluded that the implementation of the retribution market in Sidoarjo is the authority and responsibility of the District Revenue Office Sidoarjo and executed entirely by the Prohibition Unit Market by using the official assessment system, that was direct poll using valuable items or tickets. Implementation of the retribution market in the last three years goes well and can always exceed the set target. While the retribution contribution to local revenues market in Sidoarjo district average of 100.30%. Factors encountered in the implementation of the retribution market in Sidoarjo, among others, the lack of compulsory retribution to pay retribution in the market, market infrastructure inadequate, and workers are less assertive in user charges. Key Words : Market Retribution , local regulations , market unit

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal