Detail Karya Ilmiah

  • KESADARAN DAN KEPATUHAN MASYARAKAT MUSLIM PNS DAN NON PNS DALAM MEMBAYAR PAJAK DAN ZAKAT DI KABUPATEN BANGKALAN (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF)
    Penulis : Larasati Dwi Pertiwi
    Dosen Pembimbing I : Dr. Bambang Haryadi, SE., M.Si., Ak
    Dosen Pembimbing II :Robiatul Auliyah, SE., M. SA
    Abstraksi

    Zakat dan pajak merupakan dua istilah yang berbeda dari segi sumber atau dasar pemungutannya, namun sama dalam hal sifatnya sebagai upaya mengambil atau memungut kekayaan dari masyarakat untuk kepentingan sosial. Jika, di telusuri lebih dalam, mafaat yang didapat dengan adanya pajak dan zakat sungguh besar. Manfaat ini tidak hanya untuk pemerintah saja, objek utama dari adanya pajak dan zakat ialah masyarakat terutama bagi masyarakat yang memiliki perekonomian di bawah rata-rata. Selain itu dengan adanya pajak dan zakat, mampu membiayai pengeluaran rutin negara. Dalam penelitian ini masih banyak masyarakat Bangkalan yang belum menyadari akan pentingnya kedua hal tersebut. Hal ini terbukti dengan rendahnya kesadaran dan kepatuhan masyarakat untuk melaksanakan kedua pungutan tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah analisis kualitatif dengan menggunakan pendekatan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kesadaran dan kepatuhan masyarakat muslim Bangkalan dalam membayar pajak dan zakat masih rendah, karena mereka membayarkan pajak mereka bukan karena kesadaran diri sendiri melainkan adanya paksaan. Sedangkan zakat yang mereka bayar karena bentuk kewajiban sebagai umat muslim.

    Abstraction

    Zakat and taxes are two different terms in terms of the source or basis of the collection, but the same in terms of its nature as an effort to take or collect the wealth of society for social purposes. If, in a deeper pan, mafaat obtained in the presence of tax and zakat is great. These benefits not only for the government alone, the main object of the existence of tax and zakat is public, especially for people who have the economy under the average. In addition to the tax and zakat, the country is able to finance routine expenditure. In this study, there are still many people who do not realize Bangkalan the importance of both. This is evidenced by the lack of public awareness and compliance to implement both these charges. The approach used in this study is a qualitative analysis using descriptive analysis approach. The results of this study indicate that the Muslim community awareness and compliance in paying taxes Bangkalan and zakat is low, because they pay taxes because they are not self-conscious but coercion. While they pay zakat because the shape of the obligation as Muslims.

Detail Jurnal