ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tahap-tahap hubunganinterpersonal yang terjadi antara waria dengan tokoh masyarakat di Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara mendalam serta observasi. Penelitian ini dilakukan karena masyarakat Desa Jogoroto merupakan masyarakat yang berlatar belakang agama yang kuat, serta di desa tersebut terdapat beberapa pondok pesantren. Menariknya adalah bagaimana waria tersebut bisa berinteraksi dengan baik dengaan anggota masyarakat, karena dalam islam hanya terdapat dua jenis kelamin yakni laki-laki dan perempuan Penelitian ini akan mengkaji proses komunikasi interpersonal yang terjadi antara waria dengan tokoh masyarakat di Desa Jogoroto Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Dengan menggunakan tahap – tahap komunikasi yaitu: 1). Kontak, 2). Keterlibatan, 3). Keakraban, 4). Perusakan, 5). Pemutusan. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang. Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis data yang ditemukan adalahtidak semua tokoh masyarakat melewati tahap-tahap komunikasi interpersonal dengan berurutan dan lengkap. Antara satu orang dengan orang yang lain berbeda tahap-tahap komunikasi interpersonal yang dilewati. Serta terdapat keefektifan komunikasi yang terjadi antara waria dengan masyarakat desa tersebut karena telah memenuhi ciri-ciri komunikasi yang efektif seperti yang telah diungkapkan oleh Joseph de Vito.Selain itu juga keberadaan waria bisa diterima dengan baik oleh masyarakat karena mereka bisa mengikuti adat istiadat yang berlaku dalam desa tersebut. Kata kunci : Waria, Tokoh Masyarakat, Komunikasi Antarpribadi, Tahap-Tahap Komunikasi Antarpribadi

ABSTRACT This Research was conducted to determine the phase of interpersonal relation that happened between shemale with elite figure in Countryside Jogoroto, Subdistrict of Jogoroto, Jombang regency. Research Type to be done is descriptive qualitative and technique of data collecting used were in-depth interviews and observation techniques.. The research was carried out because the society of Countryside Jogoroto represent the society which have strong religious background, and in the village there are several boarding schools. Interesting is how the transgender interaction can better with the society member, because in Islam there are only two gender, the male and female. This study will examine the process of interpersonal communication that happened between shemale with elite figure in Countryside of Jogoroto, Subdistrict of Jogoroto, Jombang Regency. By using the phases of communication, namely : 1). Contact, 2). Involvement, 3). Familiarity, 4). Destruction, 5). Termination. Informants in this study consist of 5 people. Pursuant to research result, result of data analysis found is not all elite figure through of phase of interpersonal communications successively and complete. Between each other is dissimilar differing phase of interpersonal communications passed by. And also there are effectiveness communications that happened between shemale with the countryside society because have fulfilled the effective communications marking such as those which have been formulated by Joseph de Vito. Others also acceptable existence by society because of them can follow the mores going into effect in the countryside. Keyword : Shemale, Elite Figure, Interpersonal Communications, interpersonal Communications stages.

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal