ABSTRAKSI Organisasi laba maupun organisasi nirlaba diharuskan dapat menyusun laporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku. Seperti halnya dengan gereja, sebagai organisasi nirlaba tentunya gereja harus menyusun laporan keuangan untuk transparansi keuangan sehingga kondisis keuangan gereja dan pengelolaan dananya dapat dipertanggungjawabkan pada pihak-pihak yang berkepentingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kebijakan akuntansi maupun pelaporan keuangan yang diterapkan GKJW Bangkalan sudah sesuai dengan PSAK No. 45 dan menunjukkan bagaimana bentuk laporan keuangan yang diterapkan oleh GKJW Bangkalan. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa laporan keuangan GKJW Bangkalan hanya menggunakan laporan keuangan yang sederhana. Tetapi dalam prakteknya, penyusunan laporan keuangan menurut PSAK No.45 belum mampu diterapkan oleh GKJW Bangkalan tentang organisasi nirlaba yaitu tidak adanya laporan posisi keuangan, laporan aktivitas, catatan atas laporan keuangan sehingga penyusunan laporan keuangan dilakukan dengan sederhana. Kata kunci: PSAK No.45, Organisasi Nirlaba, Laporan Keuangan

Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal Baca Jurnal