Detail Karya Ilmiah

  • SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN WILAYAH BERDASARKAN TINGKAT KESEJAHTERAAN DI KABUPATEN BANGKALAN MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI
    Penulis : Hendriatno
    Dosen Pembimbing I : Bain Khusnul Khotimah.,S.T.,M.Kom
    Dosen Pembimbing II :Firli Irhamni, S.T., M.Kom.
    Abstraksi

    Menurut pemetaan yang dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada tahun 2011, kabupaten-kabupaten di pulau Madura memiliki masalah kemiskinan dan merupakan wilayah dengan prioritas 1 dan 2 dalam penanganan kerentanan pangan. Oleh karena itu penulis membuat sistem informasi geografis pemetaan wilayah berdasarkan tingkat kesejahteraan menggunakan metode Fuzzy Mamdani. Metode ini mengatasi keterlibatan objek yang memiliki ketidakpastian di dalam Sistem informasi geografis. Tahapan proses perhitungannya adalah: pembentukan himpunan fuzzy, aturan fungsi implikasi, komposisi aturan dan defuzzyfikasi (nilai z), yang kemudian akan diimplementasikan kedalam pemetaan, sehingga informasi dapat diperolah dengan cepat dan efisien. Dari uji coba yang dilakukan sistem Kec. Tragah dan Kec. Galis, tingkat kesejahteraannya kurang (pemetaan berwarna merah), dengan nilai “Kesejahteraan (Z)” (Z = 0,0). Sedangkan untuk Kec. Kamal (Z = 62,2), Kec. Tanah Merah (Z = 57,1), Kec. Modung (Z = 61,50), Kec. Arosbaya (Z = 61,4), Kec. Sepuluh (Z = 56,7), Kec. Klampis (Z = 65,00), Kec. Konang (Z = 63,7), Kec. Geger (Z = 55,7), Kec. Labang (Z = 56,6), Kec. Blega (Z = 55,9), Kec. Kwanyar (Z = 60,4), Kec. Burneh (Z = 56,10), Kec. Socah (Z = 60,8), Kec. Tanjung Bumi (Z = 57,7)dan Kec. Kokop (Z = 57,4) tingkat kesejahteraannya sedang (pemetaan berwarna kuning), Kec. Bangkalan (Z = 68,5) tingkat kesejahteraanya tinggi (pemetaan berwarna hijau). Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, Fuzzy Mamdani, Tingkat Kesejahteraan

    Abstraction

    According to mapping conducted by the National Team Accelerate Poverty Reduction (TNP2K) in 2011, the districts on Madura island have problems of poverty and is a priority regions 1 and 2 in the handling of food insecurity. Therefore, the authors make a geographic information system mapping of the area based on the level of welfare use Fuzzy Mamdani method. This method overcomes the involvement of the objects that have uncertainties in geographic information systems. Stages of the calculation are: the establishment of fuzzy set, the rules of implication functions, composition rules and defuzzyfikasi (z value), which will then be implemented into the mapping, so the information can be obtained quickly and efficiently. From experiments conducted district system. The distric of Tragah and Galis,have less welfare level (red mapping), with a value of "Welfare (Z)" (Z = 0.0). As for the district. Kamal (Z = 62.2), Tanah Merah (Z = 57.1), Modung (Z = 61.50), Arosbaya (Z = 61.4), Sepuluh (Z = 56.7), Klampis (Z = 65.00), Konang (Z = 63.7), Geger (Z = 55.7), Labang (Z = 56.6), Blega (Z = 55.9), Kwanyar (Z = 60.4), Burneh (Z = 56.10), Socah (Z = 60.8), Tanjung Bumi (Z = 57.7) and Kokop (Z = 57.4) welfare level is moderate (yellow mapping), Bangkalan (Z = 68.5) welfare level is (green mapping) Keywords: Geographic Information Systems, Fuzzy Mamdani, Welfare Level

Detail Jurnal